Make up K-pop Vs Kim Kardashian

Song Hye Kyo dan Kim Kardashian
Sumber :

VIVA.co.id - Wanita dalam balutan gaun putih  rancangan Valentino itu melangkah anggun di atas karpet merah. Rambut hitamnya diikat ke belakang. Simpel, namun elegan. Senyum tipis menghiasi wajah cantiknya yang telah dipoles make-up. Kehadiran sang wanita langsung mencuri perhatian para juru foto yang memenuhi Getty Center pada Senin, 26 Oktober 2015.

Dia adalah Kim Kardashian. Orang menyebutnya sebagai artis, sosialita, model, bintang televisi Amerika Serikat, hingga social media personality. Namun, di luar sederet label yang melekat padanya, wanita berusia 35 tahun itu tak bisa dimungkiri adalah salah satu selebritas terpopuler di dunia pada dekade ini.

Kontroversi demi kontroversi tak lepas dari pemilik nama asli Kimberly Noel Kardashian. Hanya, ada satu hal yang membuatnya dikagumi jutaan wanita di dunia: make-up.

Toleh saja video tutorial make up yang memenuhi jagat maya. Kata ‘make-up Kim Kardashian’  nyaris menghiasi pencarian tentang video tutorial cara merias wajah.  Di YouTube misalnya, ada ratusan ribu video dengan kata kunci tersebut.

Selain make-up Kim Kardashian, ada satu lagi tren merias wajah yang juga saat ini digandrungi wanita, khususnya di kawasan Asia. Make-up Korea atau make-up K-pop, demikian teknik merias wajah ini biasa disebut.

Demam K-pop yang melanda kawasan Asia, termasuk Indonesia, dalam beberapa tahun terakhir membawa pengaruh cukup besar bagi industri kosmetik. Hal ini terlihat dari beberapa merek kosmetik asal Negeri Ginseng yang mulai membanjiri pasar Tanah Air.

Wajah artis ternama Korea Selatan, seperti Song Hye Kyo, personel Miss A Suzy, yang menjadi bintang iklan produk kosmetik tersebut dengan mudah dijumpai di etalase mal kota-kota besar di Indonesia.

Alhasil, para wanita tergoda berpenampilan ala artis Korea Selatan. Dari pakaian, gaya rambut, hingga urusan kosmetik. Teknik merias ala K-pop pun naik daun.

"Tren ala Korea dan Kim Kardashian itu bisa dibilang dua tren yang berbeda, tapi sama-sama lagi booming," ujar make-up artist profesional Lizzie Parra.

Baik make-up ala Kim Kardashian dan make-up K-pop punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kali ini, VIVA.co.id membahas lebih dalam soal dua teknik make-up yang tengah menjadi tren tersebut.

Selanjutnya... Kekuatan Kardashian

Kekuatan Contouring Kardashian

Dalam salah satu foto yang diunggah di Instagram, Kim Kardashian tak segan memperlihatkan proses merias wajahnya. Foto itu mendapat 787.000 likes dari para pengguna Instagram dan menjadi pemberitaan di berbagai media massa.

Rata-rata menyoroti teknik yang digunakan sang artis dalam merias parasnya. Diketahui, istri Kanye West itu menerapkan contouring. Sebuah cara memanipulasi tampilan wajah dengan menggunakan teknik shading. 

Tujuannya, memperbaiki atau menyembunyikan kekurangan pada wajah. Teknik ini menggunakan krim atau bedak berwarna lebih gelap ketimbang warna kulit asli. Krim dan bedak diterapkan pada tulang pipi, sisi kanan dan kiri hidung. Hasilnya, tulang pipi terlihat lebih tegas dan hidung tampak lebih mancung.

Namun tentu saja selebritas sekelas Kim Kardashian tetap membutuhkan bantuan seorang make-up artis profesional. Kakak Kendall Jenner itu memercayakan tampilan wajahnya pada celebrity make-up artist, Mario Dedivanovic. Ia adalah pria di balik make-up contouring ala Kim Kardashian.

Maka, saat Dedivanovic membuka kelas make-up ala Kim Kardashian, para wanita rela mengeluarkan hingga ribuan dolar untuk mendaftar. Seperti diungkapkan Arabella Sicardi, salah seorang peserta kelas make-up yang dihadiri langsung Kim Kardashian tersebut.

Dalam tulisannya di laman Racked, ia membeberkan langkah-langkah make-up ala Kim Kardashian. Informasi yang diungkap Sicardi sangat mengejutkan. Untuk mendapatkan tata rias wajah seperti Kim, dibutuhkan 50 langkah dan lebih dari 40 produk.

Sebagai penata rias Kim, Dedivanovic sebetulnya tak melulu menyarankan teknik make-up tersebut. Kepada Graziadaily.co.uk, pria yang enggan disebut sebagai ‘contour king’  ini menyatakan bahwa make-up contouring tergantung pada waktu dan tempat. Ia juga berharap tren ini segera berlalu agar orang tak hanya mengenalnya sebagai penata rias yang identik dengan contouring.

"Jika saya seorang perempuan muda, tentu saja saya tidak akan menerapkan contouring pada wajah saya setiap hari," ucapnya.

Meski kembali menjadi tren, teknik contouring sesungguhnya sudah diperkenalkan sejak lama. Salah satunya oleh Kevyn Aucoin, make-up artist yang pernah merias wajah Gwyneth Paltrow, Kate Moss, dan Naomi Campbell.

Sayangnya, ia harus meregang nyawa akibat overdosis pada 2002 lalu. Namun, namanya tetap terpatri sebagai make-up artist yang pernah menggunakan teknik contouring.

Ada pula yang menyebut bahwa teknik contouring sudah ada pada tahun 1920-an. Hal ini terungkap dalam situs web seorang make-up artist profesional Helen Kats, makeupfit.com.

Menurutnya, teknik ini sudah diterapkan artis Jerman, Marlene Deitrich. Ketika itu, ia diyakini menggunakan teknik shading, shaping, dan contouring.

Selanjutnya ... BB Cream Korea



BB Cream dan K-pop

Jika bicara soal make-up Korea Selatan atau make-up K-pop maka kata kuncinya adalah natural.  Dalam masyarakat tradisional Korea Selatan, make-up tak hanya untuk menunjang penampilan luar, tetapi juga kecantikan dari dalam diri.  Wanita Korea juga cenderung menggunakan make-up agar terlihat sehat.

"Secara tradisional, wanita Korea mengenakan make-up spontan dan sangat natural dibandingkan make-up yang mencolok dan mewah seperti di Jepang atau China pada saat itu," ucap kurator Coreana Cosmetics Museum Lee Ji-sun kepada The Korea Times.

Bedak yang digunakan oleh wanita Korea pada zaman dahulu terbuat dari bahan alami, seperti beras dan millet atau disebut mibun. Bahan ini kemudian dicampur dengan air atau minyak agar bisa menempel lebih baik di wajah.

Seiring perkembangan zaman, kosmetik Korea Selatan mengalami perubahan pesat. Sempat diserbu produk make-up dari barat dan juga dari Jepang, kini negara yang dikenal dengan kuliner kimchinya itu menjelma sebagai salah satu kiblat industri kosmetik.

Berbagai produk make-up terbaru muncul dalam satu dekade terakhir di sana. Salah satu yang membetot perhatian para kaum hawa di dunia adalah BB cream. BB artinya blemish balm. Krim tersebut merupakan produk wajib bagi para wanita yang ingin berpenampilan ala artis Korea Selatan.

Dilansir dari laman VisitKorea, BB cream awalnya hanya tersedia di klinik perawatan kulit dan dermatologi. Fungsinya kala itu untuk menenangkan dan melindungi kulit setelah seseorang menjalani perawatan scaling atau peeling.

Namun, khasiat krim tersebut semakin berkembang setiap tahunnya. Kini, BB cream digunakan sebagai alas bedak atau make-up base untuk menciptakan warna kulit sehat alami tanpa membuat iritasi kulit. Teksturnya yang lebih ringan dan lembap dari alas bedak cair membuatnya disukai wanita berjerawat atau mereka yang memiliki kulit sensitif.

BB cream pun menjadi andalan para pesohor Korea Selatan, termasuk bintang K-pop saat harus tampil di depan publik. Meski riasan terlihat sederhana, bukan berarti mereka tidak mengenakan make-up.

Kunci make-up artis K-pop umumnya terletak pada mata. Biasanya mereka menghabiskan lebih banyak waktu merias indra penghilatan tersebut. Salah seorang personel girlband SNSD, Sunny, contohnya.

Dalam tantangan merias wajah selama tiga menit, ia hanya menggunakan beberapa produk make-up, seperti make-up base, maskara, pensil alis, cushion eyeliner, eyeshadow, dan lip gloss. Semuanya dilakukan dalam waktu kurang dari tiga menit.

Ciri khas lainnya dari make-up bintang K-pop adalah bentuk alis mereka yang lurus dan tebal. Bentuk alis seperti ini membuat penampilan tampak lebih alami.

Mana lebih cocok?

Menurut Lizzie Parra, perbedaan besar antara make-up ala Kim Kardashian dan make-up Korea ada pada contouring. Make-up Kim Kardashian bisa dikatakan super heavy contour,  namun bisa memperbaiki bentuk wajah.

Lain halnya dengan make-up ala Korea yang lebih bermain shimmer. Teknik make-up ini membuat wajah terlihat lebih natural tanpa terkesan berat.

"Kalau ala Kim salah-salah kebanyakan contour, muka jadi terlihat kotor. Sedangkan ala Korea, kalau wajah kita besar karena enggak ada contour ya kita hanya bisa terima apa adanya," ujarnya.

Dia melihat tren make-up ala Korea akan lebih bertahan lama. Sedangkan make-up berat dengan teknik contouring ala Kim Kardashian akan mengalami pergeseran. "Sekarang orang prefer glowy healthy skin."

Bagi wanita Indonesia yang cenderung memiliki kulit sawo matang, pemilihan make-up harus dilakukan dengan cermat. Lantas, dari dua tren make-up saat ini, yakni Kim Kardashian dan K-pop, mana yang lebih cocok?

"Untuk Indonesia akan lebih baik kalau di-combine. Gunakan sedikit contour supaya wajah lebih sempurna, dan kita bisa gunakan shimmer sehingga kulit terlihat lebih glowing," ucap Lizzie. (umi)