Melongok Mal Online Baru '7 Lantai' ala JD.id
Jumat, 30 Oktober 2015 - 13:26 WIB
Sumber :
- JD.id
VIVA.co.id - Indonesia kedatangan situs belanja baru asal China. Namanya hanya terdiri atas dua huruf, namun berani menggunakan domain khas Indonesia, JD.id.
Di negara asalnya, mereka mengklaim sebagai e-commerce
raksasa dengan url JD.com. Situs online ini sepertinya hanya menjual produk-produk gadget dan teknologi seperti smartphone, laptop, tablet, jaringan, perangkat keras, kamera, televisi layar datar, wearable sampai game konsol.
Baca Juga :
Di negara asalnya, mereka mengklaim sebagai e-commerce
"Kami siap bersaing dan memberikan pengalaman belanja online terbaik bagi konsumen di Indonesia. Bukti keseriusan kami juga ditunjukkan dengan menerapkan penggunaan domain .id, sekaligus agar mendapatkan kepercayaan pelanggan," ujar Li Zhang,
Country Manager
JD Indonesia, dalam keterangan resminya, Jumat, 30 Oktober 2015.
Menurut Zhang, meski baru beroperasi, kepercayaan sudah didapatkan JD dari berbagai merek ternama. Salah satunya Lenovo Indonesia yang mempercayakan penjualan eksklusif A2010, smartphone 4G bermemori 8GB dengan sistem operasi Android Lollipop.
"Di China kami memiliki lebih dari 100 juta pelanggan aktif dan menguasai 49 persen penjualan online ritel di China. Per tahun kami melayani lebih dari 700 juta order," ujar Zhang.
Berdasarkan data perusahaan riset iResearch, JD dinobatkan sebagai perusahaan online terbesar untuk kategori penjualan langsung
(direct sales)
, khususnya dalam hal volume transaksi.
Dipaparkan Zhang, pada Mei 2014, JD.com mencatatkan sahamnya di bursa Nasdaq dengan kode saham “JD”. Nilai GMV (
Gross Merchandising Volume
) JD pada kuartal kedua 2015 yang disetahunkan adalah US$74 miliar.
Pada 2015, menurut Zhang, JD menargetkan pencatatan pendapatan senilai US$29,6 miliar. Sayangnya, Zhang tidak menyebutkan berapa persen kontribusi yang diharapkan dari transaksi di Indonesia ini.
Yang jelas, kata dia, jumlah produk yang ditawarkan melalui
online direct sales
dan pasar online (Marketplace) terus berkembang. Pada 31 Desember 2011, jumlah produk baru sekitar 1,5 juta unit, namun meningkat menjadi sekitar 25,7 juta hanya dalam kurun dua tahun.
"Kami memiliki 47,4 juta rekening nasabah aktif dan telah memenuhi sekitar 323,3 juta pesanan pada 2013. Seperti halnya
mall offline
, JD menyiapkan 7 lantai untuk dikunjungi pelanggan dengan berbagai kategori. Dari smartphone-tablet, laptop-komputer, peralatan kantor-jaringan, perangkat keras-komputer, kamera-audio, smart-gaming, dan lantai terakhir adalah TV layar datar," kata Zhang. (art)