Rahasia Lain Piramida Mesir akan Dibongkar

Aksi Parkour di Depan Piramida Khufu
Sumber :
  • REUTERS/Amr Abdallah Dals

VIVA.co.id - Gabungan peneliti internasional berencana membongkar rahasia lain dari piramida di Mesir, dengan menggunakan teknologi pemindaian baru.

Untuk membongkar rahasia 'perut' piramida, otoritas Mesir mengumumkan tim peneliti akan menggunakan sinar kosmik dan pencitraan panas guna mengungkap bagian dalam piramida yang telah berumur lebih dari 4500 tahun lalu. Teknik pemindaian ini telah digunakan peneliti untuk melihat isi bagian dalam piramida di Meksiko dan Belize.

Dikutip dari International Business Times, Senin, 26 Oktober 2015, rencana pembongkaran rahasia lain piramida itu disampaikan oleh Kementerian Purbakala Mesir.

Menteri Purbakala Mesir, Mamdouh Eldamaty mengatakan target pertama pembongkaran rahasia itu adalah Bent Pyramid atau piramida bengkok yang terletak di Dashhur, sekitar 25 mil selatan Kairo. Dalam 'perut' piramida yang dibangun Firaun Sneferu itu diperkirakan terdapat setidaknya dua ruangan yang berukuran tingginya hampir 105 meter.

Target sasaran selanjutnya yaitu Red Pyramid atau Piramida Merah dan Piramida Giza yang terdiri dari Cheops dan Chephren.

Eldamaty mengatakan Piramida Bengkok menjadi prioritas karena piramida itu punya desain arsitektur unik dan terkenal. Selain itu, piramida ini merupakan upaya pertama bangsa Mesir kuno membangun konstruksi piramida. Namun piramida ini tak bayak mendapat perhatian untuk didalami peneliti.

Dia mengatakan teknik pemindaian akan dilakukan oleh arsitek dan peneliti dari Mesir, Prencis, Kanada dan Jepang. Mereka akan menggunakan teknologi inframerah modern dan pendeteksi canggih lainnya.

"Kelompok spesial ini akan mempelajari piramida tersebut untuk melihat apakah di sana masih ada ruangan tersembunyi atau rahasia lainnya," kata sang menteri.

Dia menegaskan dalam membongkar rahasia piramida tersebut, peneliti dan arsitek dipastikan tidak akan menggunakan teknologi destruktif yang membahayakan situs kuno tersebut.

Proyek pemindaian ini diharapkan bisa berjalan pada 2016. Proyek disebutkan akan membantu para peneliti untuk memahami bagaimana monumen kuno itu dibangun pada lokasi pertamanya. Hal ini merupakan salah satu misteri yang menarik perhatian peneliti.

"Gagasan (survei) ini yaitu untuk menemukan solusi misteri piramida tersebut. Upaya yang sama sudah dibikin 30 tahun lalu, tapi ini adalah proyek pertama yang menggunakan teknologi terbaik di tingkat global untuk melihat isi dalam piramida," kata Mehdi Tayoubi, pendiri HIP Institute berbasis di Paris yang turut terlibat dalam tim peneliti.