PKL Penyangga Ekonomi Nasional
Jumat, 23 Oktober 2015 - 13:22 WIB
Sumber :
- Dokumentasi Haesanmul Gansig
VIVA.co.id - Indonesia beberapa hari ini telah menjadi perhatian dunia. Kemarin, Kamis 22 Oktober 2015, saat kunjungannya, Ratu Denmark mengatakan Indonesia penuh rahasia.
Beliau heran bukan kepalang menjadi saksi bahwa negara keempat dengan jumlah penduduk terbesar dunia, bisa mencapai persatuan nasional dalam waktu kurang satu tahun.
Baca Juga :
Beliau juga merasakan, bagaimana susahnya mencapai Persatuan Nasional. Tetangganya Belgium juga negara kecil sama kecil dengan Denmark mengalami dua pemerintahan. Negara itu, bahkan tidak sampai sepersepuluh penduduk Indonesia.
Kalau saja Indonesia tidak berlokasi jauh dari Denmark, pasti hubungan dagang bisa lebih erat. Namun, hal itu pun tidak menghalangi Ratu Denmark menikmati keindahan Indonesia.
Saat ini, prestasi terbesar Jokowi adalah persatuan nasional. Tidak seperti Susilo Bambang Yudhoyono yang tunduk di bawah sekretaris gabungan partai, Jokowi berada di atas kepentingan Nasional. Indonesia telah menjadi laboratorium pluralis bagaimana sikap toleran.
Saat ini, mayoritas masyarakat DKI Jakarta mengijinkan Ahok menjadi Gubernur. Seharusnya Ahok juga bisa menunjukkan sikap pluralis dengan menahan diri untuk merangkul semua pihak.
Bukan malah melulu, bersikap egalitarian dengan mengurusi perang politik. Cobalah merasakan posisi Jokowi bisa merangkul Persatuan Nasional. Semua ini bisa dicapai dengan pintu iba, welas asih.
Jangan menunjukkan sikap frontal seolah selalu memposisikan di pihak minoritas. Karena gubernur adalah pemimpin tertinggi, termasuk pemimpin para pedagang kecil.
Karena sesungguhnya, ekonomi Pedagang Kaki Lima (PKL) inilah buffer (penyangga) persatuan nasional. Mereka sanggup mandiri tanpa mengharapkan bantuan subsidi pemerintah.
Cobalah mengerti bahwa ekonomi asli rakyat Indonesia adalah PKL. Ajari mereka kebersihan, ketertiban. Biarlah buffer penyanggah mahalnya properti dengan mengizinkan mereka berdagang di alun-alun mulai dari alun-alun Jakarta.
Saya mendukung pemberantasan korupsi, namun saya lebih mendukung pemberdayaan masyarakat melalui buffer agraria. Buatlah penyangga mahalnya properti di Indonesia.
Ir. Goenardjoadi Goenawan MM.
Konsultan dan motivator tentang paradigma baru tentang uang. Penulis 10 buku manajemen.
Buku terbaru Money Intelligent: Rahasia Kaya, Jangan Cintai Uang (Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM) , Kategori : Manajemen, Harga: 43.800
Money Intelligent: Rahasia Kaya, Mulai Berbisnis (Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM.) , Kategori : Manajemen, Harga: 47.800 Mulai tersedia di toko-toko buku terdekat.
(asp)