VIDEO: Begini Bentuk Manusia 1.000 Tahun Lagi
- huffpost.com
VIVA.co.id - Manusia hidup di bumi sejak puluhan ribu tahun yang lalu, dengan mengarungi berbagai macam evolusi. Lantas, bagaimana dengan kondisi , tepatnya 1.000 tahun lagi?
Sebuah video yang digarap oleh AsapScience, mencoba menjawab mengenai evolusi apa yang terjadi pada manusia. Mereka menggambarkannya dengan jelas skenario hipotesis, yang mana tubuh manusia merupakan bagian dari perpaduan manusia dan mesin.
"Dalam nanobots, atau robot kecil akan tiba-tiba diintegrasikan ke dalam tubuh kita sendiri, meningkatkan kemampuan kita," ujar AsapScience dalam videonya dikutip dari Daily Mail, Jumat 23 Oktober 2015.
Diduga efek tersebut terjadi, karena manusia telah 'terkontaminasi' dengan perubahan iklim, kecerdasan buatan, hingga mutasi genetik yang siap memasuki tubuh manusia dengan cara drastis.
Bahkan, kulit manusia akan tampak lebih gelap dari sebelumnya pada 1.000 tahun ke depan. Sebab, hal itu terjadi karena respons evolusioner terhadap pemanasan global.
Dari sisi kelahiran seorang bayi pun akan tercampuri perubahan drastis dengan masa saat ini. Nantinya, bayi tersebut dirancang untuk tumbuh menjadi cerdas, menarik, dan memikat secara fisik.
"Tetapi, sementara yang membuat kita lebih cerdas, kuat, dan lebih baik, yaitu seperti kesamaan genetik, atau kurangnya keragaman manusia, menyisakan ruang untuk penyakit baru di masa depan, untuk menghapus seluruh umat manusia," kata AsapScience.
Manusia berantakan
Mengenai evolusi manusia 1.000 tahun mendatang, Dr. Alan Kwan, seorang pemegang gelar doktor dalam genomik komputasi dari Universitas Washington, telah menciptakan serangkaian menakjubkan evolusi manusia selama 100 ribu tahun ke depan.
Kwan menyakini bahwa kunci evolusi manusia akan berada dalam kendali manusia itu sendiri yang sebelumnya sudah terlahir. Biologi manusia akan dirancang sesuai dengan yang diinginkan, sebagai bentuk manusia telah mencapai penguasaan atas genetika.
"Nasib wajah manusia akan semakin ditentukan oleh selera manusia. Sedangkan, dahi akan terus berkembang sebagai otak kita terus tumbuh lebih besar," jelas dia.
Disebutkan juga pada 2050 nanti, jenis manusia baru akan mulai tercipta dan berkembang sebagai hasil dari keterlibatan teknologi baru yang radikal, perilaku, dan seleksi alam. Dan, beberapa ilmuwan percaya, pada masa mendatang manusia lebih banyak tinggal di realitas virtual, namun usianya bisa hingga 120 tahun.
"Masyarakat global akan berantakan, tetapi dalam situasi krisis ini ada peluang dan kiamat akan ada bermetamorphosis. Biologis akan tidak digunakan lagi, orang-orang bisa berhenti untuk beberapa waktu untuk menggunakan teknologi masa depan," tuturnya.
(asp)