Kementerian BUMN Dapat Suntikan Modal Pemerintah Rp40 T
Rabu, 21 Oktober 2015 - 14:50 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan, dalam memasuki masa satu tahun pemerintahan, Presiden Joko Widodo terus berupaya mendorong kemajuan perusahaan-perusahaan di bawah naungan Kementerian BUMN.
Menteri BUMN, Rini Soemarno mengatakan, upaya tersebut ditandai dengan disuntikannya penyertaan modal negara (PMN) mencapai Rp40 triliun ke sejumlah BUMN.
"Ini salah satu hal yang mungkin penting untuk kita amati, karena satu tahun ini dilewati beberapa BUMN, walaupun sebagian masih belum dapat, tapi sebagian BUMN sudah dapat PMN 2015. Pemerintah, dengan persetujuan DPR mendapat Rp40 triliun untuk disuntikkan kepada BUMN, dan ini indikasi pemerintah ingin mendorong BUMN," ujar Rini dalam acara Forum Direktur Keuangan (CFO) BUMN di Kantor Pusat Bank Rakyat Indonesia (BRI), di Jakarta, Rabu 21 Oktober 2015.
Baca Juga :
Menteri BUMN, Rini Soemarno mengatakan, upaya tersebut ditandai dengan disuntikannya penyertaan modal negara (PMN) mencapai Rp40 triliun ke sejumlah BUMN.
"Ini salah satu hal yang mungkin penting untuk kita amati, karena satu tahun ini dilewati beberapa BUMN, walaupun sebagian masih belum dapat, tapi sebagian BUMN sudah dapat PMN 2015. Pemerintah, dengan persetujuan DPR mendapat Rp40 triliun untuk disuntikkan kepada BUMN, dan ini indikasi pemerintah ingin mendorong BUMN," ujar Rini dalam acara Forum Direktur Keuangan (CFO) BUMN di Kantor Pusat Bank Rakyat Indonesia (BRI), di Jakarta, Rabu 21 Oktober 2015.
Rini berharap, disuntikannya dana PMN itu, perusahaan BUMN semakin berkontribusi terhadap pembangunan nasional. Terutama, berkontribusi pada kewajiban pembayaran pajak.
"Karena yang utama dalam mengelola perusahaan yang baik adalah membayar pajak yang baik, saya rasa BUMN ini adalah group usaha yang memberikan kontribusi yang besar," katanya.
Selain itu, Rini juga meminta bantuan para CFO BUMN untuk melakukan revaluasi aset BUMN. Sehingga, diharapkan akan semakin mendorong kontribusi perusahaan BUMN pada pembangunan nasional.
"Kita minta dukungannya Pak Dirjen Pajak dan timnya yaitu mengenai evaluasi aset. Selain PMN, kita melihat bagaimana kita memperkuat keuangan dari BUMN," ujarnya.