Demo Karyawan, Jasa Marga Jamin Jalur Tol Tetap Beroperasi

Jasa marga
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- PT Jasa Marga Tbk memastikan seluruh jalan tol di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) tetap beroperasi. Pihaknya pun memastikan ribuan karyawannya siap melayani konsumen di tol Jabodetabek.


Jasa Marga memberikan kepastian tersebut terkait dengan rencana 1.000 pekerja PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JLJ), anak perusahaan PT Jasa Marga, menggelar aksi mogok kerja nasional selama tiga hari, pada 28-30 Oktober 2015. Para pekerja akan menutup 14 pintu tol Jabodetabek.  


"Jasa Marga memastikan bahwa seluruh jalan tol di Jabodetabek tetap beroperasi normal dan tidak ada gangguan layanan transaksi," kata Corporate Secretary Jasa Marga, Mohammad Sofyan, di Jakarta, dikutip dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa 20 Oktober 2015.

Sofyan mengatakan pihaknya memastikan empat ribu orang petugas operasional Jasa Marga siap melayani jalan 2,3 juta volume lalu lintas transaksi yang melintasi jalan tol.

Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kelancaran pengguna jalan tol, serta memastikan fungsi dan peran jalan tol tetap berjalan dengan baik sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang tentang Jalan No.38 tahun 2004.


Ribuan pekerja JLJ akan melakukan aksi mogok sebagai bentuk kekecewaan para pekerja berstatus kontrak dan pekerja alih daya (outsourching) yang tidak juga diangkat menjadi pegawai tetap. Aksi mogok kerja diperkirakan akan mematikan operasional jalan tol lingkar luar Jakarta-Cikampek, Jakarta Bogor, Tol Tanjung Priok, Tol Bekasi, dan Tol Tangerang.


Sofyan menegaskan, pihaknya tidak segan mengambil langkah tegas untuk mengamankan fasilitas negara dan mengamankan pengguna jalan tol yang melakukan aktivitas ekonomi dan distribusi barang jasa.


Diutarakannya, jalan tol merupakan bagian dari sistem jaringan jalan nasional yang mempunyai peranan penting sebagai sarana transportasi dan distribusi barang dan jasa.


Jasa Marga akan menindak tegas pihak-pihak yang mencoba mengganggu fungsi dan peran jalan tol serta menyebabkan ketidaknyamanan pengguna jalan.


Dia juga mengatakan, Jasa Marga telah membentuk PT Jasa Layanan Operasi (JLO) untuk menjadikan tenaga alih daya menjadi karyawan tetap di PT JLO.


"Hal ini kami lakukan selain untuk memenuhi ketentuan pemerintah tentang tenaga alih daya, juga untuk memberikan kepastian pekerjaan dan kesejahteraan. Upaya pengalihan tenaga alih daya menjadi karyawan tetap dilakukan dengan tidak menimbulkan PHK, tidak mengurangi kesejahteraan, dan tidak mengurangi hak-hak tenaga alih daya," kata dia.