Mengenal Sejarah Singkat Kemunculan Dasi

Ilustrasi dasi
Sumber :
  • Pixabay
VIVA.co.id - Saat ini, dasi tidak hanya digunakan untuk acara formal, namun juga untuk acara semi formal sebagai bagian dari mode. Wanita yang ingin tampil boyish, juga bisa menggunakan dasi sebagai aksesoris tambahan. Itu sebabnya, beragam bahan dan jenis dasi kini ditawarkan.

Dikutip dari laman Boldsky, awalnya dasi terbuat dari syal berbahan sutera yang digunakan pasukan Kroasia untuk bertempur, dulu bahan ini dinamakan cravate. Pada 1993, cravate dikembangkan oleh Mary Beloff dengan delapan desain standar, yang akhirnya berkembang menjadi desain seperti yang kita kenal sekarang.

Saat ini dasi dikenal dalam berbagai tipe, di antaranya british ties, american ties, dasi sutera, dan tie ball yang merupakan dasi khas di wilayah Arizona. Karena bentuknya berkembang, ada beberapa orang yang kemudian punya hobi mengoleksi dasi.


Hobi ini disebut grabatolgy, sebuah kegiatan mengumpulkan, baik untuk dipakai atau pun hanya disimpan. Sedangkan orang yang suka mengoleksinya disebut grabatologist. Mereka biasanya tidak peduli, jenis desi apa yang dibeli, yang menjadi perhatian adalah, setiap pakaian yang dikenakan harus ditambahkan dasi yang pas sebagai aksesoris.