Microlattice, Logam Baru Diklaim Lebih Ringan dari Styrofoam

Logam Microlattice
Sumber :
  • Telegraph
VIVA.co.id - Produsen pesawat terbang, Boeing, mengklaim telah mampu menciptakan sebuah logam baru yang lebih ringan. Saking ringannya, bahkan diklaim lebih ringan daripada styrofoam.

Dikatakan Boeing, senyawa ini sangat kuat seperti logam pada umumnya namun beratnya sangat ringan seperti bulu. Hal ini sangat mungkin terjadi karena Boeing mengaku 99,99 persen materi dalam logam ini terbuat dari udara.

"Logam ini akan kami gunakan sebagai komponen utama untuk produksi pesawat terbang. Bahkan akan digunakan juga untuk membuat roket luar angkasa. Kami menyebutnya sebagai metal Microlattice," ujar pihak Boeing, seperti dikutip dari Telegraph, Jumat, 16 Oktober 2015.

Menurut pihak Boeing, dengan memanfaatkan Microlattice, perusahaan itu bisa membuat pesawat dan roket apa saja dengan biaya yang cukup rendah. Bahkan mereka tetap bisa mempertahankan struktur pesawat yang kuat.

"Struktur microlattice berbasis logam secara signifikan tidak terlalu padat ketimbang aerogels dan busa ultralight lainnya. Namun mereka bisa menunjukkan kekuatan tinggi dan kemampuan yang tidak terduga untuk menyerap energi dan memulihkan bentuk usai kompresi," papar Boeing.

Struktur logam itu hampir sama dengan struktur rongga dalam sarang lebah. Di dalamnya terdiri dari jaringan tipis dan topangan yang berongga. Masing-masing penopang berukuran diameter 100 mikrometer dengan dinding setebal 100 nanometer.

Sejatinya, microlattice pernah diumumkan pada 2011 oleh tim peneliti yang tergabung dari University of California Irvine, HRL (Huge Research Lab) Laboratories dan Caltech. Dalam sebuah demonstrasi yang dilakukan, logam itu bisa ditempatkan di atas tanaman Dandelion tanpa merusaknya. Bahkan saat dijatuhkan dari ketinggian ke permukaan lantai, prosesnya mirip dengan bulu yang jatuh.