Papua Tak Terpancing Rusuh Aceh Singkil
- ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA.co.id - Rusuh di Aceh Singkil yang berbau suku ras dan agama (SARA) beberapa hari lalu, tidak membias hingga ke Papua. Masyarakat Papua dipandang sangat menghargai keberagaman serta menjunjung toleransi. Hal itu dikakatan Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw.
"Memang setiap ada aksi pasti ada reaksi, tapi masyarakat Papua sangat toleran dan tidak mudah terpancing atau terprovokasi," ujar Kapolda saat menggelar tatap muka dengan sejumlah tokoh agama dan masyarakat di Markas Polda Papua, Jalan Samratulangi Jayapura, Kamis 15 Oktober.
Kapolda mengatakan situasi seluruh wilayah Papua aman dan kondusif.
"Kami melihat belum ada potensi yang dapat mengganggu Kamtibmas," kata dia.
Meski potensi rusuh Aceh Singkil tidak akan membias ke Papua, kata Kapolda, Polda Papua tetap waspada dan terus membangun komunikasi dengan seluruh elemen masyarakat.
"Kewaspadaan itu tetap, tapi dengan terus merajut komunikasi lintas agama, bibit-bibit konflik tidak akan timbul," ujarnya.
Kapolda juga mengatakan, peristiwa Aceh Singkil tidak ada kaitannya dengan kasus Tolikara.
"Satu sama lain tidak berkaitan," tuturnya.
Sedangkan Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen Hinsa Siburian mengatakan hal senada, peristiwa Aceh Singkil tidak akan membias ke wilayah Papua.
"Masyarakat Papua tak mudah terpancing, emosi dan termakan isu dalam menyikapi insiden Aceh Singkil. Meski demikian, semua elemen masyarakat memiliki tanggung jawab yang sama dalam memelihara kebhinekaan dan toleransi," kata Hinsa.
Bahkan, Pangdam juga mengklaim, sampai saat ini jajarannya belum melihat adanya potensi, kejadian Aceh Singkil akan merembet ke Papua.
"Sampai saat ini belum terlihat hal-hal yang tak diinginkan," kata dia.
Pangdam mengungkapkan, setelah pecahnya peristiwa Aceh Singkil, Menkopolhukam memintanya agar mengantisipasi jangan sampai membias ke Papua.
Lantamal X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Leonard Supit mengatakan, potensi merembetnya kejadian Aceh Singkil ke Papua, sama sekali tidak ada. Sebab warga Papua dikenal sangat menghargai toleransi.
Bersikap adil
Sementara itu Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Papua Lipius Biniluk mengatakan, Papua tetap damai dan warganya tidak akan mudah terpancing atau terprovokasi dengan kejadian Aceh Singkil.
"Saya sudah koordinasi dengan Menkopolhukam, bahwa peristiwa Aceh Singkil tidak akan merembet ke Papua, kita akan tetap jaga Papua sebagai zona damai," katanya.
Meski masyarakat Papua tidak akan terpancing atau terprovokasi dengan kejadian Aceh Singkil, namun Lipius meminta pemimpin bangsa Indonesia harus bersikap adil kepada seluruh warganya tanpa memandang suku, ras atau pun agamanya.
"Bangsa ini ada terdiri dari berbagai agama, para pemimpin bangsa harus sadar dengan kemajemukan itu, sehingga harus secepatnya merespons kejadian Aceh Singkil, jangan hanya kejadian Tolikara saja," ujar Lipius.
Ketua Muhammadiyah Papua Hasan Samai mengatakan, peristiwa Aceh Singkil jangan sampai tembus Papua, untuk itu semua umat harus menjaga persatuan dan kesatuan. Hasan menyerukan warga Papus agar tidak terpancing dengan kejadian Aceh Singkil.