Ternyata Nenek Moyang Manusia Migrasi ke China, Bukan Eropa
Kamis, 15 Oktober 2015 - 11:23 WIB
Sumber :
- http://avanoustic.blogspot.com/2014/06/fosil-gigi-terbesar-dari-predator-laut.html
VIVA.co.id
- Penemuan 47 fosil gigi manusia purba di gua Fuyan di Doxian, yang terletak di bagian Selatan China, memberikan fakta baru terkait migrasi yang dilakukan nenek moyang. Dari penelitian ditunjukkan jika nenek moyang manusia menyebar dari Afrika menuju China, bukan ke Eropa.
Fosil gigi tersebut dipercaya milik dari manusia modern yang tinggal di Daoxian sejak 80.000 tahun lalu. Penanggalan ini 20.000 tahun lebih awal dari perkiraan sebelumnya. Dikatakan, dari Afrika, manusia modern telah sampai ke selatan China lebih dulu sebelum akhirnya mereka tiba di sebelah utara China atau Eropa.
Menurut para ilmuwan, data arkeolog sebelumnya yang menyebutkan nenek moyang manusia mencapai Asia bagian selatan saat era akhir Pleistocene, antara 12.000 dan 126.000 tahun lalu, adalah hal yang tidak mungkin.
"Ini artinya, manusia modern baru berada di gerbang Eropa, tapi butuh waktu sekitar 50.000 tahun kemudian bagi mereka untuk bisa memasuki tanah Neanderthal," ujar Jose Maria Bermudez de Castro, ilmuwan yang bekerja sama dengan tim arkeolog China, seperti dikutip dari
Daily Mail
, Kamis, 15 Oktober 2015.
47 fosil gigi itu ditemukan oleh ilmuwan dari Institute of Vertebrate Paleontology and Paleoanthropology di Beijing, bernama Wu Liu, Maria Martinon-Torres, Xu-jie Wi dan beberapa kolega lainnya. Mereka percaya gigi itu berasal dari 80.000 tahun lalu.
Baca Juga :
"Gigi itu awet dan masih dalam kondisi baik serta mampu menunjukkan morfologi yang detail. Semua fosil gigi itu dengan tegas menunjukkan identitas Homo sapiens, lebih primitif dari spesimen manusia modern China di bagian Utara," ujar Robin Dennell, profesor Arkeologi dari Exeter University.
Penelitian mereka telah dipublikasikan di jurnal
Nature
, menunjukkan jika usia fosil gigi itu kemungkinan sekitar 120.000 tahun.
Ukuran gigi itu lebih kecil ketimbang spesimen di akhir era Pleistocene yang dari Asia dan Afrika. Bentuknya lebih mirip dengan spesimen dari akhir Pleistocene di Eropa, dan bahkan manusia moderen kontemporer.
"Sangat jelas bagi kami, dari sisi morfologi, fosil gigi ini milik manusia modern. Yang mengejutkan adalah usia gigi tersebut. Kondisinya masih bagus karena terpendam di dalam permukaan yang terbuat dari Calcitic, atau mineral karbon yang disebut sebagai polimorf dari kalsium karbonat yang paling stabil. Usia gigi lebih tua dari permukaan yang menimbunnya," ujar Maria Martinion-Torres.
Studi ini mengindikasikan jika manusia dengan kemampuan modernnya, telah hadir di China bagian Selatan sekitar 30.000 sampai 70.000 tahun lebih awal ketimbang di Mediterania Timur dan Eropa. (one)