Anggota DPR: Keselamatan Penerbangan Belum Maksimal

Helikopter Basarnas
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia, Nizar Zahro, mengatakan keselamatan penerbangan dan kualitas pelayanan penerbangan Indonesia masih belum maksimal. Ini terlihat dari tingginya kecelakaan pesawat pada tahun ini, mulai dari tragedi Air Asia hingga hilangnya helikopter di kawasan Toba, Sumatera Utara kemarin.


"Saya katakan bahwa infrastruktur penerbangan Indonesia dapat kategorikan kurang maksimal. Selain itu berbagai regulasi yang ada dan implementasinya belum sinkron dan maksimal," katanya saat dihubungi, Senin 12 Oktober 2015.


Politisi partai Gerindra ini menambahkan Komisinya akan segera memanggil Menteri Perhubungan dan beragai pihak terkait tranportasi udara. Pemanggilan ini dilakukan untuk melakukan evaluasi bersama terkait keamanan dan pelayanan penerbangan.

"Dalam waktu dekat akan Rapat Dengar Pendapat (RDP) sekaligus menyampaikan hasil rekomendasi panja keselamatan dan kualitas penerbangan," katanya.

Selain itu, Nizar meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap semua hasil penyelidikan dari berbagai kecelakaan dengan transparan. Di mana hasil investigasi KNKT akan menjadi masukan bagi pelayanan penerbangan yang lebih baik dan aman.


Sebelumnya sebuah helikopter EC 130 berpenumpang 5 orang dilaporkan hilang kontak dalam penerbangan di Sumatera Utara, Minggu, 11 Oktober 2015 lalu. Helikopter diawaki pilot Kapten, Teguh Mulyatno. Engineer, Hari Poerwanto dan tiga penumpang Nurhayanto, Giyanto dan Frans.