Mencari Format Sosialisasi yang Menggembirakan
Senin, 12 Oktober 2015 - 15:19 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Kepala Biro Hubungan Masyarakat MPR RI Ma'ruf Cahyono saat menyampaikan sambutan pada pembukaan pagelaran Wayang golek), mengatakan MPR tak akan bosan untuk terus melakukan sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Bahkan MPR akan terus meningkatkan metode sosialisasi yang dilaksanakan selama ini, salah satunya menggunakan sarana seni budaya tradisional.
Dengan memanfaatkan sarana seni budaya tradisonal, kata Ma'ruf MPR berharap, masyarakat bisa mengenal dan mengetahui empat pilar dengan cara yang lebih gampang dan lebih disukai. Sehingga materi empat pilar bisa diterima dan diresapi denganlebih baik. Tanpa paksaan dan tidak memakai cara indoktrinasi, kata Ma’ruf di Pandeglang pada Sabtu 10 Oktober 2015.
Baca Juga :
Lakon Bisma Rubuh merupakan kisah dalam sengketa negara Astina. Dalam perselisihan itu, akhirnya terjadi juga perang saudara yang bernama Bharatayuda. Bharatayuda adalah perang melawan Karma dan semua yang terlibat pada perang itu tidak bisa bersembunyi. Hari pertama Perang "Jaya Binangun" atau perang koalisi antara Pandawa dan Kurawa ini telah menelan korban, dari mulai prajurit, satria dan raja-raja.
Di hari kedua yang menjadi senopati dari pihak Kurawa adalah Resi Bisma, seorang Resi yang amat sakti dan disegani. Sementara pihak Pandawa kebingungan mencari lawan tanding yang sepadan. Namun, Sri Kresna berkehendak lain, ia mengutus seorang wanita yang pemberani bernama Srikandi untuk melawan sang Resi. Secara mengejutkan Bisma dapat di"rubuh"kan oleh seorang Srikandi, karena akibat dari Karma yang telah diperbuatnya.