BKPM: Banyak Masalah yang Terjadi di Industri Padat Karya
Kamis, 1 Oktober 2015 - 13:30 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan, beberapa permasalahan masih banyak dihadapi oleh industri padat karya, khususnya yang terjadi di industri tekstil dan sepatu.
Baca Juga :
Menurut Kepala BKPM, Franky Sibarani, Kamis 1 Oktober 2015, permasalahan yang dihadapi oleh industri tekstil existing dari hasil identifikasi Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), adalah peningkatan biaya produksi akibat bahan baku yang masih impor, daya beli masyarakat yang menurun, serta masuknya pakaian impor, terutama yang masuk secara ilegal.
"Untuk mengatasi permasalahan tersebut, koordinasi dengan lintas Kementerian sangat diperlukan. Rencananya, koordinasi lintas kementerian ini akan melibatkan BKPM, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan, khususnya Ditjen Pajak dan Bea Cukai, dan Kementerian Tenaga Kerja," ujar Franky, di Jakarta.
Franky mengatakan, dari koordinasi lintas kementerian tersebut, BKPM akan mematangkan rencana pembentukan desk khusus industri padat karya yang dimaksudkan untuk memberikan respons cepat atas permasalahan, atau hambatan yang dihadapi oleh industri tersebut di lapangan.
"Dalam identifikasi BKPM bersama asosiasi tekstil dan sepatu, permasalahan yang dihadapi memerlukan koordinasi dengan kementerian-kementerian tersebut," katanya.
Dalam persoalan yang dihadapi industri tekstil dan sepatu ini, kata dia, misalkan adanya persoalan impor bahan baku, tentunya akan membutuhkan koordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian.
"Sementara, untuk pengawasan masuknya barang impor ilegal memerlukan koordinasi dengan Ditjen Bea Cukai. Dengan demikian, desk ini akan efektif menyelesaikan yang dihadapi oleh investor," kata Franky.
Sebelumnya, seusai melakukan pertemuan dengan API beberapa waktu lalu, Franky melontarkan rencana pembentukan desk khusus industri padat karya, di mana pada tahap pertama akan meng-handle permasalahan yang dihadapi oleh investor sektor tekstil dan alas kaki.
Pembentukan desk khusus tersebut untuk melakukan fasilitasi terhadap investor existing di kedua sektor yang menghadapi permasalahan yang mengancam kelangsungan usaha mereka. (asp)