Pelayanan Haji Tak Optimal, DPR Usul Swastanisasi
- REUTERS/Ahmad Masood
VIVA.co.id - Anggota Tim Pengawas Haji Dewan Perwakilan Rakyat, Khatibul Umam Wiranu, mengatakan secara umum penyelenggaraan ibadah haji tahun ini berjalan baik.
Meski dengan berbagai catatan, seperti persoalan bus mogok dan pelayanan kurang maksimal akibat banyak petugas haji yang kurang profesional. Untuk itu, Menteri Agama harus melakukan evaluasi atas persoalan yang muncul.
"Terutama soal transportasi untuk jemaah. Karena dalam praktiknya, travel haji dari pihak swasta dari Indonesia mampu memberi pelayanan dengan baik kepada jemaahnya. Kalau memang pemerintah tidak mampu, opsi swastanisasi haji menjadi alternatif solusi," katanya melalui pesan elektronik yang diterima VIVA.co.id, Rabu 30 September 2015.
Menurut anggota Komisi VIII DPR ini, selain petugas yang kurang profesional, permasalah lobi antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi tidak berjalan dengan baik.
Menurutnya, selama sepekan pelaksanaan ibadah haji dari tanggal 7-14 zulhijah (puncak ibadah haji di Arafah dan Mina), tidak ada lagi peran pemerintah Indonesia dalam penyelenggaran ibadah haji. Sebab, seluruh kewenangan diambilalih oleh pemerintah Arab Saudi (Muassasah).
Situasi ini, jelas menyulitkan jemaah haji dari Indonesia dengan segala keterbatasannya. Persoalan yang muncul di lapangan sulit diatasi dengan cepat, karena semua peran penyelenggaraan diatasi oleh Muassasah.
"Saya menyarankan, agar Menteri Agama dapat melanjutkan upaya terobosan yang pernah dilakukan Kemenag sebelumnya, khususnya di tujuh hari selama puncak ibadah haji, yakni adanya peran pemerintah RI dalam melayani jemaah. Tidak seluruhnya diurus oleh pihak muassasah," katanya.
Terkait tragedi Mina dan jatuhnya crane, politisi partai Demokrat ini mendesak pemerintah Indonesia untuk mempelopori negara-negara Islam untuk membentuk sebuah wadah internasional.
"Wadah ini akan melakukan evaluasi dan perbaikan-perbaikan penyelenggaraan ibadah haji, terutama mencari solusi ketidakmampuan pemerintah Arab Saudi dalam penyelenggara haji," katanya. (asp)