Rupiah Loyo, Pemerintah Jangan Terus Tuding Faktor Luar
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Ghazali Abas, Adan mengatakan banyak pekerjaan rumah yang harus dikejar oleh pemerintah saat ini dalam memperbaiki perekonomian Indonesia.
Bukan hanya masalah rupiah, melainkan juga harus memperbaiki kondisi perekonomian setelah menerapkan kebijakan yang dinilai anti masyarakat seperti menaikan harga BBM.
"Masalah rupiah kita yang sempoyongan ini pemerintah harus punya sikap, jangan berdalih terus karena faktor luar, kebijakan kita harus tegas agar rupiah kita tetap kuat," ujarnya saat acara Forum Senator Untuk Rakyat di Restoran Nyonya Dua Cikini, Jakarta, Minggu, 27 September 2015.
Dia menegaskan, pemerintah seharusnya terus melakukan upaya dalam bentuk pembenahan dalam negeri untuk dapat menolong perekonomian nasional.
Dia mendesak pembangunan untuk mengentas kemiskinan dapat dimulai dari pembangunan desa, yang selama ini dinilai masih kurang pertumbuhan ekonominya.
"Karena kalau desa makmur, maka Indonesia akan makmur," ucapnya.
Menurut Ghazali, peran pemerintah hanya sebagai jembatan penghubung perekonomian desa dengan pusat. Pemerintah desa dinilai mempunyai peran untuk meningkatkan perekonomian di pedesaan.
Pemerintah desa perlu mendukung pertanian, sebab, belakangan ini, harga komoditas terus mengalami tren penurunan. Seperti sawit hingga sumber daya mineral dan batubara (minerba).
Dia juga meminta pemerintah daerah jangan mempersulit warga desa mendapatkan kartu sehat, dan kartu pintar, serta meningkatkan akses perumahan.
"Artinya ketika ada kebun juga tidak efektif meningkatkan kesejahteraan, infrastruktur yang baik untuk masyarakat, tidak sekedar pemanis saja," lanjut Ghazali. (ren)