Begini Cara Glenn Fredly 'Merawat' Musik Indonesia
Minggu, 27 September 2015 - 14:04 WIB
Sumber :
- VIVA/Fajar Sodiq Solo
VIVA.co.id - Glenn Fredly merayakan perjalanan 20 tahun bermusiknya dengan tur konser 20 kota. Menariknya dalam setiap perjalanan turnya ini ia memberikan edukasi kepada para generasi anak muda tentang musik Indonesia.
"Konser tur konsepnya adalah di setiap kota pasti saya memberikan workshop
di kampus atau sekolah. Saya ingin membagi tentang gagasan bermusik dan berbagi pengalaman dalam industri musik Indonesia," ujar dia di The Sunan Hotel Solo, Sabtu malam, 26 September 2015.
Salah satu hal yang menjadi titik poin bagi Glenn adalah memberikan penyadaran kepada anak muda tentang pembajakan. Glenn menyadari bahwa saat ini adalah era digital. Melalui era digital ini lah, pembajakan semakin meningkat.
"Musik Indonesia harus dirawat. Caranya ya seperti ini, berbagai gagasan bermusik, memberikan penyadaran kepada anak muda tentang pembajakan. Kalau kita mengunduh dari situs ilegal sudah bisa dianggap pembajakan," kata pelantun Terpesona.
Glenn sendiri optimis dengan kondisi permusikan di Indonesia. Menurutnya musik Indonesia memiliki potensi besar untuk bisa berbicara.
"Saya pernah ketemu dengan produser dari Korea, salah satu kelemahan industri musik adalah soal managerial. Namun, di balik itu Indonesia memiliki potensi besar," ujarnya dengan optimis.
Baca Juga :
"Konser tur konsepnya adalah di setiap kota pasti saya memberikan workshop
Salah satu hal yang menjadi titik poin bagi Glenn adalah memberikan penyadaran kepada anak muda tentang pembajakan. Glenn menyadari bahwa saat ini adalah era digital. Melalui era digital ini lah, pembajakan semakin meningkat.
"Musik Indonesia harus dirawat. Caranya ya seperti ini, berbagai gagasan bermusik, memberikan penyadaran kepada anak muda tentang pembajakan. Kalau kita mengunduh dari situs ilegal sudah bisa dianggap pembajakan," kata pelantun Terpesona.
Glenn sendiri optimis dengan kondisi permusikan di Indonesia. Menurutnya musik Indonesia memiliki potensi besar untuk bisa berbicara.
"Saya pernah ketemu dengan produser dari Korea, salah satu kelemahan industri musik adalah soal managerial. Namun, di balik itu Indonesia memiliki potensi besar," ujarnya dengan optimis.