Cerita Unik dan Aneh Terios Jelajahi Kalimantan
- Dok: Astra Daihatsu Motor
VIVA.co.id - Perjalanan ekspedisi tim Daihatsu Terios 7 Wonders Borneo Wild Adventure memang telah berakhir. Sepanjang perjalanan, berbagai kisah menarik dan unik terangkai.
Menjelajah bumi Borneo bukan perkara mudah. Medan berat dan cuaca yang tak bersahabat harus dilalui rombongan. Ditambah kepulan asap yang membuat jarak pandang sangat terbatas.
"Pernah di salah satu wilayah itu jarak pandang cukup dekat ditambah jalan cukup licin. Meski mobil telah mengerem, namun ban tetap tergelincir. Ada juga kecelakaan kecil, di mana spion jadi kena tabrak. Tapi semua sehat sampai akhir garis finish," kata Koordinator Perjalanan tim ekspedisi Terios 7 Wonders Borneo Wild Adventure, Toni Soya.
Selain itu, Toni juga menyatakan selama perjalanan mereka kerap dilanda persaan sangat was-was. Ini tak lain karena lampu indikator untuk bahan bakar pada odometer terus berkedip yang artinya bahan bakar akan habis.
Masalahnya, SPBU di sana tak 'seindah' di Jakarta. Menurut salah satu bloger yang dikenal dengan sebutan Cumi, SPBU di wilayah Kalimantan sangat sedikit. Jika pun ada, rata-rata SPBU sudah tutup sejak sore. Bahkan menurut warga sekitar SPBU ada yang hanya buka satu minggu sekali.
"Ada juga SPBU yang antriannya sangat panjang. Tapi, pemiliknya tidak ada di tempat, mereka sengaja meninggal motor mereka karena sudah tahu jadwal isi bahan bakar," kata Cumi.
Untuk menghindari mogok di tengah hutan, tim ekspedisi Terios 7 Wonders Borneo Wild Adventure, selalu membawa dirigen untuk cadangan mengisi bahan bakar jika sewaktu-waktu mogok dijalan.
"Kalau habis, paling kita ke pertamini. Tapi harganya bukan pakai harga resmi tapi bisa Rp10 ribu sampai Rp15 ribu perbotol. Bahkan Rp20 ribuan perbotolnya. Jadi kalau orang Jakarta ngeluh BBM naik, tapi disini katanya berapa saja harga BBM, pasti dibeli, asal pasokannya selalu ada,” kata Cumi.
Yang tak kalah menarik, di Kalimantan, kendaraan dengan plat luar Kalimantan kerap mendapat prioritas. Mereka kerap diperbolehkan menyerobot antrian untuk isi bahan bakar lebih dahulu. (ren)