Harus Ada Terobosan Meningkatkan Capaian Kinerja Prona

Rapat Kerja Komisi II DPR RI
Sumber :
  • foto : VIVA.co.id/Irwandi.Febiyanto
VIVA.co.id - Anggota Komisi II DPR RI Sadudin, menilai bahwa kinerja Kementerian Agraria dan Tata Ruang masih belum memuaskan, terutama yang berhubungan dengan Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona).

"Kegiatan Prona ini kalau saya lihat laporannya, rata-rata mulai dari input, proses, hingga outputnya hasilnya masih belum terpenuhi, dengan kata lain standarnya gagal,” ujar Sadudin.

Dari laporan yang disampaikan, Saadudin menyampaikan bahwa ada kegiatan Prona yang hanya mencapai angka 30 persen, 24 persen, 9 persen, 8 persen, bahkan ada yang 0 persen. Ini berarti bahwa kebanyakan kegiatan di Prona ini gagal.


"Saya ingin mendapat penjelasan apa yang menyebabkan kegagalannya, hambatannya, latar belakangnya, alasannya dan yang lebih penting apa langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasinya,”ujar Saadudin.


Hal ini penting, menurutnya, agar anggota di Komisi II dapat menjelaskan dan menyampaikan kondisi ini ke masyarakat, terutama jika ada yang mengalami kesulitan dalam mengurus sertifikat tanah.


Belum lagi peliknya persoalan pengurusan sertifikat tanah. Saadudin belum lama ini menerima laporan bahwa ada pengusaha yang lahannya jelas-jelas sudah menjadi kepemilikannya berdasarkan aturan. Tetapi ketika diproses sertifikatnya, tak kunjung selesai. Dan ini sudah berlangsung selama lima tahun.