Tunjangan Anggota Naik, DPR Salahkan Menteri

Sidang Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Wakil Ketua Fraksi Nasdem di DPR RI, Irma Suryani, menyesalkan Keputusan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro yang menyetujui kenaikan tunjangan anggota DPR. Sebab, sebagai menteri keuangan, seharusnya Bambang memahami kondisi ekonomi yang sedang melemah.

"Saya sesalkan Menkeunya. Saat kondisi ekonomi seperti ini kok setuju. Harus sensitif. Kalau hal yang tidak penting jangan disetujui," kata Suryani di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 22 September 2015.

Selain itu, Irma meminta semua fraksi yang menolak kenaikan tunjangan untuk tetap konsisten. "Jangan di publik menolak tapi tidak dikembalikan. Pengembaliannya harus di kawal," kata dia.

Suryani menegaskan, sejak awal partainya tidak pernah mengajukan kenaikan tunjangan di rapat Badan Urusan Rumah Tangga (BURT).


"Kami tidak ikut mengajukan, pada waktu itu kita absen melihat situasinya seperti itu. Anda cek apakah Nasdem ikut mengajukan," kata ucapnya.


Menurutnya, sejak pembahasan di BURT dan Kesekjenan pada Februari hingga Maret 2015 lalu, partainya sudah menolak kenaikan tunjangan ini.


Namun, suara penolakan yang dilakukan kalah dengan suara mayoritas fraksi yang ada, sehingga  kenaikan itu diusulkan dan disetujui oleh Pemerintah melalui Surat Keputusan (SK) Menteri Keuangan. (ren)