Azhar Romli: Pemerintah Harus Membantu Korban PHK
Senin, 21 September 2015 - 15:13 WIB
Sumber :
VIVA.co.id - Meningkatnya jumlah kemiskinan dan angka pengangguran akibat melemahnya ekonomi Indonesia mendapat perhatian serius Anggota MPR F Partai Golkar Ir. H. Azhar Romli, M.si.
Menurut Azhar pemerintah harus berusaha lebih keras, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan membantu para pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja serta para keluarga yang masuk kategori kelompok miskin.
Pernyataan itu disampaikan Azhar di Yogyakarta, Sabtu 19 September 2015 usai menjadi narasumber pada acara pelatihan bagi pelatih dikalangan dosen perguruan tinggi Islam wilayah Kopertais III. “Kalau tidak, kelompok miskin dan korban PHK akan menjadi sumber persoalan baru bagi masyarakat,”ujarnya.
Ada banyak uasaha yang bisa dilakukan pemerintah untuk membantu kelompok miskin dan korban PHK. Antara lain mendamping mereka untuk melaksanakan wirausaha, salah satunya dengan jalan pelatihan dan bantuan modal.
"Yang penting mereka bisa memenuhi kebutuhan pokoknya, jangan sekali-kali dibiarkan karena efeknya bisa berkepanjangan,” kata Azhar.
Pada kesempatan itu Azhar juga menyampaikan keprihatinannya terkait kondisi ekonomi yang makin memburuk. Apalagi di tengah menguatnya dolar US, ternyata tidak dibarengi keuntungan yang lebih besar bagi kalangan eksportir. Harga minyak sawit, batu bara hingga timah cenderung stagnan bahkan sedikit mengalami penurunan.
"Sangat memprihatin, karena sebagaian besar kebutuhan kita dipenuhi dengan mekanisme impor,” kata Azhar.
Ke depan Azhar meminta pemerintah untuk bekerja lebih keras. Terutama dalam mengurangi ketergantungan produk dari luar negeri. Jika produk yang selama ini diimpor bisa dihasilkan sendiri, berartia akan ada lapangan kerja dan kesempatan kerja yang lebih besar masyarakat.
Baca Juga :
Menurut Azhar pemerintah harus berusaha lebih keras, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan membantu para pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja serta para keluarga yang masuk kategori kelompok miskin.
Pernyataan itu disampaikan Azhar di Yogyakarta, Sabtu 19 September 2015 usai menjadi narasumber pada acara pelatihan bagi pelatih dikalangan dosen perguruan tinggi Islam wilayah Kopertais III. “Kalau tidak, kelompok miskin dan korban PHK akan menjadi sumber persoalan baru bagi masyarakat,”ujarnya.
Ada banyak uasaha yang bisa dilakukan pemerintah untuk membantu kelompok miskin dan korban PHK. Antara lain mendamping mereka untuk melaksanakan wirausaha, salah satunya dengan jalan pelatihan dan bantuan modal.
"Yang penting mereka bisa memenuhi kebutuhan pokoknya, jangan sekali-kali dibiarkan karena efeknya bisa berkepanjangan,” kata Azhar.
Pada kesempatan itu Azhar juga menyampaikan keprihatinannya terkait kondisi ekonomi yang makin memburuk. Apalagi di tengah menguatnya dolar US, ternyata tidak dibarengi keuntungan yang lebih besar bagi kalangan eksportir. Harga minyak sawit, batu bara hingga timah cenderung stagnan bahkan sedikit mengalami penurunan.
"Sangat memprihatin, karena sebagaian besar kebutuhan kita dipenuhi dengan mekanisme impor,” kata Azhar.
Ke depan Azhar meminta pemerintah untuk bekerja lebih keras. Terutama dalam mengurangi ketergantungan produk dari luar negeri. Jika produk yang selama ini diimpor bisa dihasilkan sendiri, berartia akan ada lapangan kerja dan kesempatan kerja yang lebih besar masyarakat.