Kiamat Dipercaya 28 September, Sekte Mormon Borong Makanan

Ilustrasi. Peristiwa Blood Moon yang dipercaya sekte Mormon.
Sumber :
  • news.com

VIVA.co.id - Sebuah sekte keagamaan di Amerika Serikat, Mormon meramalkan peristiwa “blood moon” yang menyebabkan kiamat, akan datang pada 28 September 2015 mendatang.

Mereka pun melakukan persiapan untuk menghadapinya, dengan memborong makanan beku di sejumlah toko swalayan setempat.

Ramalan tersebut menyebutkan, gerhana bulan spektakuler ini merupakan rangkaian yang akan terjadi bertepatan dengan hari suci Yahudi.

"Mormon telah percaya 28 September merupakan hari akhir. Banyak warga menyiapkan diri dengan persediaan darurat yang berguna dalam keadaan darurat," tulis News.com, Minggu 20 September 2015.

Menurut perwakilan layanan pelanggan swalayan di Utah, Amerika Serikat, Ricardo Aranda, tak hanya makanan yang diborong, namun juga selimut dan tenda. Kepanikan ini, bahkan membuat peningkatan penjualan hingga 500 persen sejak dua bulan terakhir dari hari-hari biasanya.

"Mereka semuanya terlihat terdesak. Banyak orang menyebutkan hal-hal tentang September, seperti keruntuhan keuangan," kata Ricardo.

Sementara itu, seorang wiraniaga lokal lain, Jordan Jensen, mengatakan penjualan juga membuat pihaknya keteteran dan mengganggu hidupnya. Sebab, toko banyak diminta untuk buka selama 24 jam setiap harinya.

"Ini gila, kami super sibuk," katanya. "Kita merasa mustahil, menjaga rak-rak makanan setiap hari dan mendapatkan pesanan membeludak setiap hari," kata Jensen.

Sebelumnya, kepanikan itu dipicu oleh buku yang ditulis oleh seorang anggota Mormon, Julie Rowe, My Journey Beyond the Veil and The Time Is Now. Di tulisan itu, kaum Mormon meyakini 28 September merupakan akhir dari dunia. Namun, banyak pula ilmuwan yang berpendapat, apa yang diyakini sekte Mormon sesat.

Mormon merupakan istilah yang digunakan untuk pengikut kelompok “Latter Day Saint”. Menurut sejarahnya, istilah Mormon berasal dari Kitab Mormon, sebuah kitab agama yang diterjemahkan Joseph Smith, Jr., yang berisi sejarah penghuni awal benua Amerika.

Ada juga teori yang menyatakan bahwa istilah Mormon merujuk kepada seorang nabi yang hidup di benua Amerika, pada abad ke-empat sebelum masehi. Pengikut ajaran ini juga sering diasumsikan dengan kelompok penganut poligami. Namun, belakangan hanya kaum fundamentalis saja yang masih mempraktekkan gaya hidup ini. (asp)