10 Komoditas Pangan Ini Alami Penurunan Permintaan

Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, 10 komoditas pangan yang mengalami penurunan sepanjang dua pekan pertama bulan September 2015.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, hal ini disebabkan adanya penurunan daya beli masyarakat pasca hari Raya Lebaran dan menyebabkan konsumsi masyarakat ikut terpengaruh. 

"Dari 22 komoditas pangan, ada sepuluh di antaranya mengalami penurunan yaitu, daging sapi, daging ayam, cabai rawit, bawang merah," ujar Suryamin saat di temui dikantornya, Jakarta Pusat, Senin 14 September 2015.

Deputi Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo menjelaskan, adanya pergeseran konsumsi masyarakat ke beberapa komoditas turut mempengaruhi penurunan tersebut. Dia mencontohkan, lonjakan daging ayam beberapa waktu lalu yang menyebabkan sejumlah masyarakat akhirnya justru beralih ke komoditas ikan.

"Lebaran sudah lewat, konsumsi yang tinggi sudah tidak terjadi lagi. Waktu itu juga harga dagim ayam naik. Banyak yang mengurangi makan daging ayam, malah beralih ke ikan," katanya di tempat yang sama.

Berikut sepuluh komoditas pangan yang mengalami penurunan :

1. Daging Sapi minus 1,55 persen.
2. Daging Ayam minus 8,04 persen.
3. Cabai Rawit minus 4,23 persen.
4. Cabai Merah minus 9,08 persen.
5. Bawang Merah minus 12,31 persen.
6. Minyak Goreng minus 1,55 persen.
7. Tepung Terigu minus 0,49 persen.
8. Susu Kental Manis minus 0,26 persen.
9. Gula Pasir minus 1,16 persen.
10. Gas Elpiji Tiga Kilogram minus 0,18 persen dan Gas Elpiji 12 Kilogram Minus 0,01 persen.

Berikut komoditas lain yang mengalami peningkatan :

1. Emas naik 2,79 persen.
2. Ikan Bandeng naik 0,48 persen.
3. Ikan Kembung 1,61 persen.
4. Telur Ayam Ras naik 0,96 persen.
5. Tempe naik 3,84 persen.
6. Bawang Putih 6,39 persen.
7. Beras naik 1,30 persen sampai 1,54 persen.

(mus)