Komet Penghancur Bumi Datang 20 Tahun Lagi?
- secretsofthefed.com
VIVA.co.id - Ancaman benda antariksa yang mengancam Bumi bukan isu baru. dan badan antariksa negara dunia lain pun sudah menyadari adanya ancaman benda antariksa di masa depan. Mereka sudah mengkaji bagaimana cara yang efektif menangkal serangan dari meteor dan benda antariksa lainnya.
Bicara soal ancaman benda antariksa, penulis kontroversial, Graham Hancock melontarkan pernyataan yang mencengangkan. Hancock mengatakan dalam dua dekade mendatang, Bumi akan rusak akibat
Dalam 20 tahun ke depan, Hancock mengatakan, Bumi akan bertabrakan dengan sisa-sisa komet yang cukup besar. Tabrakan itu melahirkan ledakan yang ribuan kali lebih buruk dibanding ledakan senjata nuklir yang ada di Bumi.
Tabrakan komet itu kemudian dianggap akan memicu banjir besar yang menenggelamkan wilayah di dunia.
Pendapat itu ia sampaikan dalam bukunya yang belum lama ini diluncurkan, Magician of the God.
Dikutip dari Huffington Post, Senin 14 September 2015, Hancock meyakini skema penghancuran Bumi ini sama dengan kehancuran peradaban di masa lalu.
Dia mengatakan, pada 12.800 tahun lalu, peradaban tinggi telah musnah akibat serangan komet. Hancock mengklaim peringatannya itu bukan hanya bualan semata.
Dilansir Daily Mail, Hancock mengklaim telah ada tanda yang membuktikan adanya ancaman komet dalam 20 tahun mendatang. Tandanya berdasarkan penelusuran pada berbagai situs arkeologi paling misterius di dunia.
Ia menuliskan, di seluruh dunia mulai Alaska hingga Indonesia ada lebih dari 200 mitos kuno yang menceritakan peradaban manusia akan berakhir dengan banjir dan kebakaran.
"Semua tanda-tanda itu merupakan sisa dari peradaban yang berjuang, dan ini ditopang oleh beberapa individu yang mengetahui rahasia masa sebelumnya," kata dia.
Hancock mengatakan, tanda-tanda primitif yang ia lihat menunjukkan visi kontemporer. Ia mengatakan, tanda itu menunjukkan daya magis dan kekuatan suci, untuk itu, ia menyebutnya sebagai Magician of the God.
Ia mengatakan, banyak cerita yang berasal dari suku-suku di belahan dunia yang menyebutkan kerusakan Bumi terjadi dari banjir dan kebakaran. Misalnya, Hancock menuliskan, orang-orang Brule yang saat ini adalah daerah South Dakota, AS menceritakan, "Ledakan yang berapi-api akan mengguncang seluruh dunia, menjatuhkan pegunungan, batu bersinar pamas merah dan bintang raksasa serta orang jahat dibakar di tempat".
Usai adanya kehancuran berapi-api itu, datanglah banjir yang meluapkan sungai. Hancock menuliskan dongeng tersebut juga sama dengan diyakini oleh suku Cowichan di British Columbia, Pima di Arizona, Inuit di Alaska, sampai Luiseno di California.
"Pesan-pesan tersebut bukan metafora, pesan spiritual, tapi ini adalah peringatan penting dan langsung bagi kita. Apa yang terjadi sebelumnya dapat terjadi lagi, apa yang merusak dunia mereka bisa merusak kita," tulis dia.
Menariknya, meski teorinya tersebut banyak disangsikan oleh kalangan akademisi, tapi bukunya tersebut telah terjual lebih dari 5 juta kopi.
Beberapa individu terkenal justru ada yang mendukung teori yang dilontarkan Hancock. Misalnya, pakar astronomi Bill Napier dan astrofisika Victor Clube. Kedua pakar itu yakin Bumi terancam ditabrak oleh "komet yang tak terlihat".