Diisi Air, Waduk Jatigede Siap Aliri 90 Ribu Ha Sawah
- ANTARA/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id - Setelah sempat molor selama 50 tahun, akhirnya hari ini, Senin 31 Agustus 2015, Waduk Jatigede di Sumedang, Jawa Barat mulai dialiri air.
Peresmian Waduk Jatigede ditandai dengan pengisian awal, atau initial impounding oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono.
Waduk ini, merupakan waduk terbesar kedua di Indonesia yang digagas sejak 1963. Pembebasan lahan untuk proyek waduk ini dimulai sejak 1970-an. Namun, pembangunan bangunan bendungan baru dilakukan pada2010.
Berdasarkan data yang dihimpun VIVA.co.id dari Humas Kementerian PUPR, Untuk tahap awal, waduk akan digenangi air sampai elevasi 204 meter selama 12 hari. Sedangkan tahap kedua, yaitu dari 204-221 meter selama 48 hari.
Pada penggenangan tahap awal ini, air akan mencapai wilayah permukiman penduduk di Desa Jemah, Kecamatan Jatigede, dalam 14 hari dan Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja dalam 50 hari.
Peresmian pengisian awal waduk terbesar kedua di Indonesia dilakukan dengan menekan tombol sirine oleh Menteri PUPR bersama dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Kementerian PUPR menyatakan bahwa ada pun manfaat utama waduk Jatigede bisa mengairi persawahan hingga seluas 90 ribu hektare, dan memiliki sumber air baku, dengan kecepatan sebesar 3,5 kubik per detik. Air baku itu bisa digunakan untuk kepentingan wilayah di Sumedang, Majalengka, hingga ke Cirebon.
Selain itu, Waduk Jatigede juga bermanfaat sebagai sumber tenaga bagi PLTA dengan kapasitas hingga 1.110 megawatt (MW), untuk objek pariwisata dan pengendalian banjir sebesar 14 ribu hektare dikawasan daerah tersebut.
Sementara itu, Waduk Jatigede ini merendam 17 desa dan sekitar 10.920 kepala keluarga yang rumahnya terkena genangan sudah diberi uang ganti rugi dan dipindahkan ke wilayah baru yang disediakan pemerintah. (asp)