One Direction Akan Bubar?

Rabu, 26 Agustus 2015 - 10:29 WIB

Oleh :

Lutfi Dwi Puji Astuti

One Direction

Sumber :

Sony Music Indonesia

VIVA.co.id - Setelah ditinggal Zayn Malik, boybandmemutuskan untuk cuti sementara. Tapi kabar terbaru, boyband ini pun dikabarkan akan memperpanjang masa vakum mereka untuk sementara waktu. Lantaran hal ini, timbul isu, bahwa boyband ini akan segera bubar. Benarkah?

Niall Horan Tepergok Buang Air Kecil di Pinggir Jalan

Seperti dilansir laman Female First, keputusan mereka untuk vakum sementara diyakini para personelnya akan membuat boyband ini menjadi lebih baik.

"Break atau istirahat, adalah cara yang sehat," kata para personel One Direction.

Boyband asal Inggris yang beranggotakan Harry Styles, Niall Horan, Liam Payne dan Louis Tomlinson, dilaporkan tengah berada di ambang kehancuran. Mereka pun mengakui, jadwal One Direction cukup melelahkan sehingga mereka disarankan mengambil cuti sementara tahun depan.

Sebuah sumber yang dekat dengan para pelantun hits 'Drag Me Down' mengatakan, "Ini adalah cara sehat untuk boyband ini jika ingin terus bertahan. Mereka butuh waktu santai untuk memperlambat segalanya dan memiliki beberapa kebebasan."

"Lima tahun berurusan dengan jadwal yang padat. Itu bisa menjadi bahaya. Ini seolah-olah mereka selalu harus berada di suatu tempat," kata sumber lagi.

"Mereka perlu mengembangkan kreatifitas mereka sebagai seniman untuk terus menjadi bahagia bersama. Ini adalah perkembangan alami bagi mereka."

Meski Zayn sudah tak lagi bersama mereka, hubungan Harry Styles dan personel lainnya dikabarkan cukup baik. Mereka pun tidak memiliki keinginan untuk berpisah secara permanen dulu, tapi orang dalam mengakui cuti mendatang mereka adalah "judi".

Sumber itu menjelaskan kepada E! News, "Sekarang, mereka memiliki niat datang kembali bersama-sama. Tapi lihat, tentu saja selalu ada kemungkinan dengan memberikan anak-anak beberapa ruang, mereka mungkin menikmatinya terlalu banyak dan tidak akan ingin kembali bersama. Ini berjudi, tapi sekarang skenario yang jauh dari pikiran mereka."

Waktu istirahat pun diyakini akan berarti buat mereka. Dan diharapkan, selama cuti, mereka dapat mengejar usaha mereka sendiri.

"Ini adalah waktu yang menarik bagi mereka untuk meningkatkan kreatifitas sebagai sebuah kelompok. Mereka suka bekerja sama dan membayangkan masa depan bersama tetapi dengan kebebasan untuk melakukan hal-hal lain juga."