Minggu Ini Pertamina Target Penjualan Pertalite di 400 SPBU

BBM jenis Pertalite.
Sumber :
  • ANTARA/Muhammad Adimaja

VIVA.co.id - PT Pertamina terus menambah jumlah outlet Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang dapat melayani penjualan Pertalite. Pertamina menargetkan akan membuka tambahan 114 SPBU, sehingga pelayanan Pertalite menjadi 400 SPBU hingga akhir pekan ini.

"Kami akan terus memperluas cakupan pemasaran Pertalite, karena permintaan cukup tinggi. Paling cepat pada akhir pekan ini, jumlah outlet SPBU kami targetkan dapat mencapai 400 unit," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro seperti dikutip dari siaran persnya di Jakarta, Kamis 20 Agustus 2015.

Wianda mengatakan bahwa saat ini sudah terdapat 286 unit SPBU yang melayani penjualan Pertalite. Lokasi dari SPBU tersebut, tersebar di Marketing Operation Region III Jawa bagian Barat 139 unit, Marketing Operation IV Jawa bagian Tengah 27 SPBU, dan Marketing Operation Region V Jawa bagian Timur 120 unit.

Dari sisi penjualan, lanjut Wianda, rata-rata penjualan dalam beberapa hari terakhir rata-rata mencapai sekitar 3,28 kiloliter per SPBU per hari atau total 938 kiloliter per hari.

Volume ini, katanya, diyakini akan semakin meningkat seiring dengan penambahan jumlah SPBU outlet Pertalite.

Diutarakannya, selama uji pasar konsumsi Pertalite terus menunjukkan tren positif. Pada SPBU-SPBU yang dilakukan uji pasar, market share (porsi penjualan) Pertalite secara meyakinkan dan konsisten meningkat hingga 13 persen, di sisi lain market share Premium turun menjadi sekitar 68 persen dari semula sekitar 79 persen.

Wianda menyatakan, berdasarkan masukan masyarakat, dan perencanaan yang telah dibuat oleh Pertamina secara matang, perusahaan melakukan penambahan titik-titik outlet SPBU yang dapat melayani penjualan Pertalite.

“Dengan perluasan cakupan pemasaran Pertalite, diharapkan konsumen dapat dengan mudah mengakses Pertalite sebagai bahan bakar pilihannya, terutama bagi konsumen yang menginginkan bahan bakar dengan RON yang lebih tinggi dari Premium namun dengan harga terjangkau,” katanya. (asp)