Alasan Daging Ayam Ikut Meroket
Kamis, 20 Agustus 2015 - 11:45 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Lucky R
VIVA.co.id - Di sejumlah kota, daging ayam mengalami kenaikan yang signifikan. Bahkan, harganya jauh melebihi ketika menjelang Idul Fitri. Misalnya, di Yogyakarta, saat ini harga daging ayam potong saja mencapai Rp35 ribu per kilogram. Padahal, saat Lebaran, harganya hanya sekitar Rp28 ribu per kilogram.
"Kini, harga naik kisaran Rp5.000 hingga Rp7.000 setelah Lebaran," kata Kasi Pengembangan Perdagangan Dalam dan Luar Negeri, Disperindagkop, Pemerintah Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Zanita Sri Andanawati, Kamis 20 Agustus 2015.
Baca Juga :
"Kini, harga naik kisaran Rp5.000 hingga Rp7.000 setelah Lebaran," kata Kasi Pengembangan Perdagangan Dalam dan Luar Negeri, Disperindagkop, Pemerintah Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Zanita Sri Andanawati, Kamis 20 Agustus 2015.
Baca juga:
Zanita, kemudian mengungkap penyebab kenaikan harga daging ayam. Menurutnya, kelangkaan daging sapi saat ini membuat konsumen mengalihkan konsumsinya ke daging ayam. Sehingga, ada lonjakan permintaan. Padahal, pasokan daging ayam ini tidak mengalami kenaikan.
"Selama ini, pasokan daging ayam broiler hanya berasal dari peternak lokal di Bantul saja, sehingga permintaan naik, pasokan tetap, maka harga merangkak naik," kata dia.
Tak hanya itu, kenaikan daging ayam ini juga disebabkan melemahnya nilai rupiah terhadap dolar Amerika. Sebab makanan ternak dari pabrik juga ikut naik.
"Jika salah satu faktor, yaitu harga daging sapi mulai turun, harga daging ayam broiler juga akan turun meski harga pakan masih tinggi, mengingat rupiah terus melemah," jelasnya.
Sementara itu, untuk harga daging sapi dari pantauan beberapa pasar tradisinal, kata Zanita, harga daging sapi kualitas satu di kisaran Rp105 ribu hingga Rp110 ribu per kilogram. Sedangkan harga daging sapi kualitas dua di kisaran Rp100 ribu hingga Rp 05 ribu perkilogram.
"Harga jeroan sapi di kisaran Rp90 ribu hingga Rp95 ribu," ungkapnya. (asp)