HUT Kemerdekaan, Saleh Husin: Industri Harus Siap Hadapi MEA

Saleh Husin
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Momentum perayaan HUT ke kemerdekaan RI hari ini digunakan Menteri Perindustrian, Saleh Husin untuk memperkuat komitmen jajarannya dalam mendorong pertumbuhan industri Indonesia. Hal itu penting dilakukan, mengingat era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah di depan mata. 

"Untuk menghadapi MEA, tidak hanya pelaku industri yang dituntut siap dalam berkompetisi, melainkan juga aparatur negara yang harus menunjukkan kinerja yang baik," ujar Saleh dalam pidato upacara perayaan HUT ke-70 RI di kantornya, Senin 17 Agustus 2015.  

Tidak hanya itu, Saleh di depan seluruh jajarannya juga mengingatkan,  tugas yang diemban Kementerian Perindustrian di masa yang akan datang masih sangat berat antara lain, melaksanakan Undang-Undang No 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian yang diimplementasikan dalam bentuk Peraturan Pemerintah.

Baca juga:

"Semua itu harus terukur dalam bentuk program yang konkrit dan bermakna bagi dunia usaha. Kita harus terus berkoordinasi dengan berbagai pihak. Mengingat masih banyak kewenangan di institusi lain," tambahnya. 

Dalam kesempatan ini, dia secara simbolis memberikan penghargaan bagi pegawai dan unit kerja di lingkungan kementeriannya. Secara total, ada sebanyak 608 pegawai yang terdiri dari 288 pegawai dengan masa kerja 30 tahun, 85 pegawai dengan masa kerja 20 tahun, dan 235 pegawai dengan masa kerja 10 tahun menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya.

Gerakan Beli Tomat Lokal

Pada kesempatan yang sama, Kementerian Perindustrian turut mencanangkan gerakan beli tomal lokal. Sebanyak dua ton tomat segar dijual di area lobby Kementerian Perindustrian, tomat itu diambil langsung dari petani 

Saleh mengatakan, inisiasi ini sebagai bentuk kepedulian kementeriannya terhadap petani tomat yang sedang mengalami kerugian, karena harganya anjlok hingga Rp2.000 per kg saat ini. 

Baca juga:

Harga tomat dalam penjualan langsung ini berkisar antara Rp4.000 sampai Rp5.000 per kg.

"Saya mengharapkan kegiatan bazar tomat ini dapat segera menstabilkan harga tomat. Sehingga bisa membantu mensejahterakan para pertaninya," kata Saleh Husin.

Dia pun mengaku telah meminta industri makanan dan minuman untuk berkomitmen membeli tomat langsung dari petani.

"Upaya ini sudah masuk dalam tahap pembahasan dengan Kementerian Perdagangan bersama industri seperti ABC, Wings, dan Indofood. Perusahaan tersebut nanti beli tomat dalam bentuk pasta untuk subtitusi bahan baku pasta tomat yang selama ini diimpor," ungkapnya.