Tiang di Dasar Laut Bukti Alien Pernah Kunjungi Bumi
Kamis, 13 Agustus 2015 - 06:17 WIB
Sumber :
- Metro.co.uk
VIVA.co.id - Sebuah tiang atau pilar misterius, yang baru saja ditemukan di bawah laut Sisilia, diprediksi menjadi bukti keberadaan alien. Pilar itu dianggap sebagai bukti bahwa alien pernah singgah ke bumi.
Seorang pemerhati UFO, Scott Waring, mengklaim jika pembuatan tiang itu membutuhkan keahlian tingkat tinggi. Oleh karena itu, usia tiang yang mencapai 10.000 tahun lalu, tidak mungkin dibuat oleh manusia.
"Tiang ini kemungkinan muncul dari Atlantis, kota alien," kata Waring, seperti dikutip dari UFO Sightings Daily, Kamis 13 Agustus 2015.
Menurut dia, tiang dengan berat 15 ton dari batu kapur itu memiliki lubang yang dibuat secara mekanik. Ini merupakan bukti bahwa ada bangsa asing pintar dari luar alam semesta yang pernah ke Bumi puluhan ribu tahun lalu.
"Ini dibuat sebelum manusia memiliki kemampuan untuk menciptakan perangkat yang kompleks. Bahkan memindahkan dan memahat batu kapur seberat 15 ton akan sangat sulit di masa itu. Mungkin ini cukup dekat dengan hilangnya pulau Atlantis, kotanya para alien," ujar Waring.
Monolit itu sejatinya ditemukan oleh peneliti dari Tel Aviv University. Di tengah tiang itu terdapat tiga lubang dengan diameter panjang yang sama. Peneliti percaya jika tiang itu adalah buatan manusia sekitar 10.000 tahun lalu.
"Tidak ada proses alami yang memungkinkan untuk memproduksi elemen seperti ini," tulis Zvi Ben-Avraham dari Tel Aviv University, dalam laporannya.
Tiang itu ditemukan 131 kaki dari permukaan laut Pantelleria Vecchia Bank, sebuah wilayah yang dipercaya pernah ditempat oleh peradaban kuno. Peradaban itu muncul sekitar 9.500 tahun lalu.
Kanal terusan Sisilia ini merupakan wilayah dangkal di pusat Mediterania. Di sini memang konsekuensi perubahan permukaan laut dianggap paling dramatis dan kerap terjadi.
"Penemuan ini mengungkap adanya inovasi dan perkembangan teknologi yang dicapai oleh penduduk Mesolitik di wilayah terusan Sisilia. Upaya tersebut menunjukkan ada keahlian teknis tinggi di era tersebut," ujar Zvi.
Peneliti percaya jika tiang itu awalnya dibuat untuk membangun mercusuar atau sebagai sistem pertahanan. (ren)
Seorang pemerhati UFO, Scott Waring, mengklaim jika pembuatan tiang itu membutuhkan keahlian tingkat tinggi. Oleh karena itu, usia tiang yang mencapai 10.000 tahun lalu, tidak mungkin dibuat oleh manusia.
"Tiang ini kemungkinan muncul dari Atlantis, kota alien," kata Waring, seperti dikutip dari UFO Sightings Daily, Kamis 13 Agustus 2015.
Menurut dia, tiang dengan berat 15 ton dari batu kapur itu memiliki lubang yang dibuat secara mekanik. Ini merupakan bukti bahwa ada bangsa asing pintar dari luar alam semesta yang pernah ke Bumi puluhan ribu tahun lalu.
"Ini dibuat sebelum manusia memiliki kemampuan untuk menciptakan perangkat yang kompleks. Bahkan memindahkan dan memahat batu kapur seberat 15 ton akan sangat sulit di masa itu. Mungkin ini cukup dekat dengan hilangnya pulau Atlantis, kotanya para alien," ujar Waring.
Monolit itu sejatinya ditemukan oleh peneliti dari Tel Aviv University. Di tengah tiang itu terdapat tiga lubang dengan diameter panjang yang sama. Peneliti percaya jika tiang itu adalah buatan manusia sekitar 10.000 tahun lalu.
"Tidak ada proses alami yang memungkinkan untuk memproduksi elemen seperti ini," tulis Zvi Ben-Avraham dari Tel Aviv University, dalam laporannya.
Tiang itu ditemukan 131 kaki dari permukaan laut Pantelleria Vecchia Bank, sebuah wilayah yang dipercaya pernah ditempat oleh peradaban kuno. Peradaban itu muncul sekitar 9.500 tahun lalu.
Kanal terusan Sisilia ini merupakan wilayah dangkal di pusat Mediterania. Di sini memang konsekuensi perubahan permukaan laut dianggap paling dramatis dan kerap terjadi.
"Penemuan ini mengungkap adanya inovasi dan perkembangan teknologi yang dicapai oleh penduduk Mesolitik di wilayah terusan Sisilia. Upaya tersebut menunjukkan ada keahlian teknis tinggi di era tersebut," ujar Zvi.
Peneliti percaya jika tiang itu awalnya dibuat untuk membangun mercusuar atau sebagai sistem pertahanan. (ren)