Indonesia Hancur Jika Generasi Muda Tanggalkan Pancasila

Wakil Ketua MPR H. Mahyudin
Sumber :
VIVA.co.id
- Negara agraris seperti Indonesia, jumlahnya sangat terbatas. Karena itu, kesuburan dan potensi pertanian yang dimiliki Indonesia harus disyukuri, serta dimanfaatkan secara maksimal. Jangan sampai potensi pertanian Indonesia dirusak, meski dengan alasan kebutuhan lahan.


Di masa yang akan datang, potensi pertanian yang dimiliki Indonesia akan menjadi modal besar dalam persaingan ekonomi global. Ledakan jumlah penduduk yang terjadi di masa datang menyebabkan kebutuhan bahan pangan akan terus meningkat. Dengan begitu, harga bahan pangan pun akan turut merangkak naik.


Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua MPR H. Mahyudin, saat membuka acara sosialisasi Empat Pilar MPR RI di lembaga pendidikan Al Ma'mun Education Centre (Amec) Bojongsari, Depok, Jawa Barat, pekan lalu. Ikut hadir dalam acara tersebut anggota MPR Fraksi Partai Golkar, Hardi Soesilo, dan anggota MPR Fraksi Partai Gerindra El Nino, M Husin.


Dengan lahan pertanian yang luas dan hasil panen yang besar, menurut Mahyudin, Indonesia berpotensi menjadi salah satu lumbung pangan dunia. Karena itu, mulai saat ini, perubahan lahan pertanian menjadi perumahan dan industri harus dikurangi.


"Sektor pertanian memiliki masa depan yang sangat cerah, karena kebutuhan akan pangan pasti terus bertambah," kata Mahyudin.


Pada kesempatan itu, Mahyudin mengingatkan agar seluruh siswa selalu berpegang pada empat pilar, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Ini penting, karena hanya dengan empat pilar lah Indonesia akan terus utuh tidak terpecah belah.

 

"Untuk menghancurkan Indonesia tidak perlu dengan bom, cukup dirusak generasi mudanya saja, maka bangsa Indonesia akan hancur dengan sendirinya," kata Mahyudin.

 
Pendapat serupa disampaikan Ketua Yayasan Pendidikan Al Ma'mun, H. Ma'mun Ibnu Ridwan. Menurut Ma'mun, Indonesia adalah rahmat Allah yang sangat tinggi. Terbukti, hingga kini bangsa Indonesia masih tetap rukun. Padahal, Indonesia memiliki berbagai keragaman yang berpotensi menimbulkan perpecahan.