William Shakespeare Ternyata Pecandu Narkoba

William Shakespeare
Sumber :
  • http://www.globecampus.ca
VIVA.co.id - Sastrawan barat yang cukup ternama, William Shakespeare, ternyata seorang pecandu narkoba. Ilmuwan menemukan adanya bukti ganja di komplek rumah Shakespeare.

Para peneliti, yang dipimpin oleh Francis Thackeray dari University of the Witwatersrand di Afrika Selatan, berhasil meminjam 24 fragmen pipa tembakau yang dipercaya milik Shakespeare. Pipa tembakau itu didapat dari Shakespeare Birthpace Trust.

"Setelah melakukan analisa, kami menemukan adanya delapan pipa yang positif memiliki sisa bubuk ganja dan dua lainnya pernah digunakan untuk menghisap kokain Peruvian," ujar Thackeray, seperti dikutip dari USA Today, Rabu 12 Agustus 2015.

Untuk bisa menganalisa pipa itu, Thackeray dan tim-nya menggunakan teknik pengujian yang cukup canggih, dinamakan spektrometri massal kromatografi gas. Dari hasil yang didapat, peneliti mencurigai Shakespeare sebagai pecandu ganja sepanjang karirnya.

Terlebih lagi, dikatakan Thackeray, dalam sebuah karya Shakespeare yang bertajuk Sonnet 76, ada beberapa lirik yang mengandung cerita penggunaan narkoba. Dalam sebuah naskah yang tidak dipublikasikan, Shakespeare pernah menyebut ganja sebagai 'stimulan yang memiliki kemampuan menstimulasi pikiran'.

"Sepertinya Shakespeare mendapatkan obat ini dengan mudah karena di era tersebut, ganja kerap digunakan untuk pengobatan. Kami menduga Shakespeare menggunakannya sebagai sumber untuk merangsang kreativitas," ujar Thackeray.

Studi ini juga mengungkap adanya informasi tentang eksplorasi dan perubahan antara Dunia Baru dan Inggris saat era Eliabethan. Contoh, ketika ditemukan kokain Peruvian dalam dia fragmen pipa, kemungkinan itu berasal dari Inggris, hasil dari kunjungan Sir Francis Drake ke Amerika Selatan pada 1597.

"Jika benar Shakespeare menggunakan narkoba tersebut, dia tidak mungkin menumbuhkannya di dekat rumah. Ganja itu kemungkinan diambil dari lokasi yang jauh, butuh waktu dan perjalanan panjang agar narkoba itu bisa sampai ke tangannya," kata Thackeray.