AASI Usulkan BPJS Dibuat Syariah
- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Ketua Umum Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Adi Pramana mengatakan, akan lebih baik jika Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dibuat menjadi BPJS syariah.
"Tapi kalau saya pribadi lebih bagus ya full saja semuanya (BPJS) syariah, tidak masalah harusnya," kata Adi di Grand Hyatt, Selasa 11 Agustus 2015.
Karena pada dasarnya antara BPJS konvensional dan sistem syariah sama, yang membedakan hanyalah akad, dana investasi, dan denda keterlambatan sebesar dua persen.
Ia menjelaskan, 85 persen atau mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam. Selain itu, terkait dengan pengelolaan dana BPJS, Adi menilai industri syariah siap mengelolanya.
"Sama saja kaya dulu dana haji, ujungnya dialihkan, BPJS pun prinsipnya sama, akarnya sama, sistemnya juga sama, saya rasa siap," ujarnya.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan, BPJS Kesehatan belum sesuai syariah.
Saat ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah menyiapkan sistem mekanisme syariah untuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan, salah satu opsi yang diambil adalah penunjukan bank syariah sebagai pengelola dana BPJS. Namun hal ini masih harus dibahas terlebih dahulu, termasuk perubahan Undang-Undang mengenai BPJS.
"Bisa saja (dana BPJS) dikelola bank syariah, saya katakan tidak harus, bisa saja nanti makanya kita buat oprasional, iya salah satu opsinya itu."
(mus)