Ritual Ilham Habibie Hilangkan Stres

Ilham Habibie di Ruang Kerjanya
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Putra sulung BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie, berbagi pengalaman saat menjalani pekerjaan yang padat.

Salah satu pakar penerbangan Indonesia itu mengatakan, dalam kondisi sibuk tersebut akan mengarah pada kondisi stres. Saat sudah bosan dan suntuk dengan pekerjaan, Ilham mengaku menjalankan "ritual" tertentu saat mengalami stres.

"Itu bukan hanya seolah kadang bosen, bisa dikatakan stres juga. Nah, saya hobinya main piano, ya main piano," kata dia kepada VIVA.co.id saat ditemui di kantornya, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Jumat akhir pekan lalu.

Di ruangan kerjanya, terletak sebuah piano di bagian pojok ruangan.

Namun, dia memainkan piano tidak berjadwal rutin. Ia biasanya memainkan piano saat pikiran sedang tidak mood. Memainkan piano merupakan tipsnya untuk mengganti suasana, dari tumpukan pekerjaan yang harus diselesaikan menjadi nuansa yang rileks.

"Kadang tiap hari, kadang seminggu, sebulan sekali, itu lebih ke waktu," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, pria kelahiran Jerman 52 tahun lalu itu mengatakan, salah satu tantangan dalam menjalankan aktivitas tiap hari yaitu menjaga badan agar tetap bugar dan fit.

Baginya hal itu penting, sebab ia mengaku tiap hari jadwal kesehariannya padat. Menghadiri pertemuan, menerima tamu hingga memimpin rapat. Ilham mengatakan, untuk menjaga kebugaran itu tak mengonsumsi jamu khusus.

"Yang penting tidurnya cukup, timing-nya (untuk tidur) itu penting, jangan telat," kata dia.

Selanjutnya, untuk menunjang kebugaran badan yaitu asupan nutrisi. Ia mengatakan selalu memperhatikan apa yang ia makan.

Olahraga rutin baginya juga membantu menjaga badan tetap fit. Doktor insinyur Technical University of Munich, Jerman itu mengatakan lebih memilih renang dibanding ke pusat fitnes.

"Renang tiap hari biasanya pagi sebelum ke kantor. Saya tidak suka pergi ke gym. Selain itu, ya olahraga tenis," katanya.

Ilham Habibie saat ini gencar sedang mempersiapkan pesawat buatan anak bangsa yang dinamakan R80. Pesawat ini sedang dalam tahap desain awal.

Pesawat dengan 80 penumpang itu diperkirakan sudah terbang pada 2012 untuk menjawab kebutuhan penerbangan di wilayah Indonesia yang memiliki geografis antarpulau, bergunung-gunung.

Meski masih desain awal, R80 sudah laris diantre. Tercatat, saat ini sudah ada tiga maskapai yang sudah memesan total 155 pesawat. Maskapai yang dimaksud yaitu NAM Air Kalstar Aviation dan Trigana Air. (art)