Tak Kuat Bersaing, Saham Smartphone HTC Anjlok
Minggu, 9 Agustus 2015 - 11:52 WIB
Sumber :
VIVA.co.id - Saham pembuat smartphone asal Taiwan HTC jatuh 10 persen di perdagangan harian di saat pendapatan yang buruk tengah dialami perusahaan.
Penurunan tajam datang sehari setelah pembuat smartphone menyampaikan laporan kuartal kedua yang mengalami kerugian. Dalam tiga bulan terakhir hingga Juni, HTC mengalami kerugian hingga US$253.
Dikutip dari BBC, Minggu 9 Agustus 2015, saat ini HTC sedang berjuang di tengah persaingan pasar smartphone seperti Apple, Samsung dan produk China.
Perusahaan juga mengatakan kuartal berikutnya prospek masih sangat lemah dengan pendapatan diperkirakan turun. Pada perdagangan Jumat, saham perusahaan turun hingga 10 persen. Saham jatuh ke level terendah sejak Februari 2005.
Hasil mengecewakan dipicu oleh lemahnya permintaan, demikian pernyataan yang disampaikan HTC. Perusahaan juga mengatakan akan memotong pekerjaan dan menghentikan beberapa model untuk lebih fokus pada perangkat high-end.
"HTC telah mulai menerapkan langkah-langkah efisiensi perusahaan untuk mengurangi biaya operasional di seluruh organisasi dan memastikan sumber daya secara tepat dialokasikan untuk pertumbuhan di masa depan," kata pernyataan itu.
Pembuat smartphone telah kehilangan pangsa pasar selama beberapa tahun terakhir, dilanda persaingan yang kuat dengan produk seperti Apple dan Samsung, sementara China membuat produk lebih murah dari penawaran yang dibuat HTC.
Baca Juga :
Penurunan tajam datang sehari setelah pembuat smartphone menyampaikan laporan kuartal kedua yang mengalami kerugian. Dalam tiga bulan terakhir hingga Juni, HTC mengalami kerugian hingga US$253.
Dikutip dari BBC, Minggu 9 Agustus 2015, saat ini HTC sedang berjuang di tengah persaingan pasar smartphone seperti Apple, Samsung dan produk China.
Perusahaan juga mengatakan kuartal berikutnya prospek masih sangat lemah dengan pendapatan diperkirakan turun. Pada perdagangan Jumat, saham perusahaan turun hingga 10 persen. Saham jatuh ke level terendah sejak Februari 2005.
Hasil mengecewakan dipicu oleh lemahnya permintaan, demikian pernyataan yang disampaikan HTC. Perusahaan juga mengatakan akan memotong pekerjaan dan menghentikan beberapa model untuk lebih fokus pada perangkat high-end.
"HTC telah mulai menerapkan langkah-langkah efisiensi perusahaan untuk mengurangi biaya operasional di seluruh organisasi dan memastikan sumber daya secara tepat dialokasikan untuk pertumbuhan di masa depan," kata pernyataan itu.
Pembuat smartphone telah kehilangan pangsa pasar selama beberapa tahun terakhir, dilanda persaingan yang kuat dengan produk seperti Apple dan Samsung, sementara China membuat produk lebih murah dari penawaran yang dibuat HTC.