DPR Akan Membahas 33 Calon Dubes Usulan Jokowi

Sidang Paripurna
Sumber :

VIVA.co.id - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, dalam waktu dekat DPR akan membahas 33 nama calon duta besar (Dubes) untuk negara sahabat yang diajukan Presiden Joko Widodo.

Sejauh ini, DPR belum membahas terkait usulan nama calon duta besar tersebut. Pembahasan kemungkinan akan dilakukan pada sidang berikutnya.

"Belum dibahas di masa sidang kemarin. Kemungkinan akan dibahas di sidang berikutnya," kata Politikus Partai Gerindra ini di Jakarta, Sabtu, 8 Agustus 2015.

Ia belum bisa memastikan, apakah nama-nama yang beredar di media memang benar calon dubes yang diajukan pemerintah.

"Saya belum tahu, kalau pun sudah benar itu tergantung pemerintah.

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet, Andi Widjojanto membenarkan, pemerintah telah mengajukan sejumlah nama untuk menjadi duta besar.

"Ya. Dikirim ke DPR pada 6 Juli 2015. Untuk substansinya, silakan ke yang berwenang, DPR, Mensesneg, atau Menlu," ujar Andi saat dihubungi VIVA.co.id, Sabtu, 8 Agustus 2015.

Berikut daftar lengkap nama calon yang diajukan ke DPR.


1. Hasan Bagis, S.E., M.Sc, untuk Uni Emirat Arab
2. Dra. Hj. Safira Machrusah, M.A. untuk Aljazair
3. Drs. Bambang Antarikso, M.A., untuk Irak
4. Drs. H. Husnan Bey Fananie, M.A,  untuk Azerbaijan
5. Drs. Ahmad Rusdi, untuk Kerajaan Thailand
6. Drs. Yuri Octavian Thamrin, untuk Kerajaan Belgia dan merangkap Keharyapatihan Luksemburg dan Uni Eropa
7. Drs. Helmy Fauzi, untuk Republik Mesir
8. Mayjen TNI (Purn) Mochammad Luthfie Wittoeng, untuk Republik Bolivarian Venezuela
9. Mansyur Pangeran, S.H. untuk Republik Senegal
10. Drs. I Gusti Agung Wesaka Puja, M.A., untuk Kerajaan Belanda merangkap OPCW
11. Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Basri Sidehab, S.IP., untuk Qatar
12. Ibnu Hadi, S.E, M.Ec, untuk Republik Sosialis Vietnam
13. Alfred Tanduk Palembangan, S.H., untuk Republik Kuba
14. Wiwiek Setyawati Firman, S.H., untuk Republik Finlandia
15. Drs. Iwan Suyudhie Amri, untuk Republik Islam Pakistan
16. Muhammad Ibnu Said, S.H., untuk Kerajaan Denmark
17. Dr. Rizal Sukma, untuk Kerajaan Inggris merangkap Republik Irlandia
18. Drs. Tito Dos Santos Baptista, untuk Republik Mozambique
19. Drs. Mohammad Wahid Supriyadi, untuk Federasi Rusia
20. Musthofa Taufik Abdul Latif, B.A., M.A., untuk Kesultanan Oman
21. Drs. R Soehardjono Sastromihardjo, M.A., untuk Republik Kenya
22. Marsekal Madya TNI (Purn) Budhy Santoso, S.E., untuk Republik Panama
23. Dian Triansyah Djani, S.E., M.A., Perutusan Tetap PBB
24. Dra. Diennaryati Tjokrisuprihatono, M.Psi., untuk Republik Ekuador
25. Drs. H. Agus Maftuh Abegebriel, M.A., untuk Kerajaan Arab Saudi
26. Amelia Achmad Yani, untuk Bosnia-Herzegovina
27. I Gede Ngurah Swajaya, S.H., M.A., untuk Republik Singapura
28. Sri Astari Rasjid, untuk Republik Bulgaria
29. R Bagas Hapsoro, S.H., M..A., untuk Kerajaan Swedia
30. Octavino Alimudin, S.H., LL.M., untuk Republik Islam Iran
31. Drs. Antonius Agus Sriyono, untuk Tahta Suci Vatican
32. Drs. Eddy Basuki, untuk Republik Namibia
33. Alexander Litaay untuk Republik Kroasia