NASA Temukan Asteroid Aneh 'Dewa Gembira'
- www.jpl.nasa.gov
VIVA.co.id - Peneliti Badan Antariksa AS (NASA) pada laboratorium Jet Propulsion Laboratory di Pasadena, California, mengumumkan telah menemukan kelompok asteroid aneh.
Asteroid yang ditemukan di bagian antara Planet Mars dan Jupiter itu memiliki orbit yang berbeda dari kebanyakan batu antariksa. Asteroid tersebut dinamai dengan Euphrosynes, atau berarti Dewa Kegembiraan dalam mitologi Yunani.
Dilansir dari situs NASA, Rabu 5 Agustus 2015, peneliti mengatakan kelompok asteroid yang berukuran sekitar 260 kilometer itu merupakan salah satu dari 10 asteroid terbesar yang mengorbit sabuk asteroid.
Euphrosynes dianggap sisa dari tabrakan besar pada 700 juta tahun lalu. Ilmuwan berpikir tabrakan tersebut, merupakan salah satu tabrakan besar terakhir yang terjadi di Tata Surya.
Peneliti NASA menemukan kelompok asteroid aneh yang berjumlah 1.400 asteroid itu dengan bantuan teleskop Near-Earth Object Wide-field Infrared Survey Explorer (NEOWISE) NASA.
Temuan itu menarik, sebab teleskop itu diposisikan untuk mengawasi objek dekat bumi, namun malah menemukan asteroid 'Dewa Kegembiraan' yang bukan kategori objek dekat bumi.
"Euphrosynes memiliki resonansi lembut dengan orbit Saturnus, yang perlahan-lahan menggerakkan objek tersebut, akhirnya mengubah beberapa dari mereka (asteroid) menjadi objek dekat bumi," kata Joseph Masiero, Kepala Ilmuwan JPL yang mempelajari Euphrosynes.
Tim Masiero menemukan ribuan asteroid itu ternyata besar dan gelap dengan orbit yang sangat miring dan elips. Peneliti pun heran dengan 'kelahiran' kelompok asteroid tersebut.
Peneliti mengatakan dengan memahami lebih dalam kelompok asteroid itu akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang asteroid pada umumnya, khususnya bagi objek dekat bumi.
Teleskop NEOWISE diluncurkan sebagai misi astrofisika pada 2009 dengan sensor WISE saja. Namun, pada 2011, misi itu akhirnya difokuskan untuk objek dekat bumi.
"NEOWISE merupakan alat yang hebat untuk mencari asteroid dekat bumi, khususnya yang memiliki objek gelap dan memiliki kecenderungan tinggi," kata Masiero. (asp)