RI Minta Bantuan Amerika Garap Proyek Energi

Ilustrasi Ladang minyak dan gas di lepas pantai.
Sumber :
  • Antara/ Saiful Bahri

VIVA.co.id - Pemerintah Indonesia mengharapkan pemerintah Amerika Serikat (AS) dapat membantu dan mendukung rencana RI untuk mengembangkan energi nasional. Ini termasuk membangun infrastruktur di berbagai wilayah dan pengembangan minyak dan gas (migas) laut dalam, terutama berlokasi di bagian timur Indonesia.

Dirjen Minyak dan Gas dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), IGN Wiratmadja, hari ini mengatakan telah terjadi perubahan paradigma di Indonesia, yaitu energi yang semula hanya menjadi komoditi belaka, kini merupakan penggerak pertumbuhan ekonomi.

"Selain itu, jika dulu energi yang mengikuti di mana penduduk berada, dengan paradigma baru penduduk atau orang harus mengikuti energi. Terakhir, Indonesia mendukung terwujudnya energi bersih," ujar Wiratmadja dalam pernyataan tertulis.

Sementara itu mengenai pengembangan infrastruktur dan hulu migas di Indonesia, katanya, tak lagi terbatas di Pulau Jawa, tetapi juga di wilayah lainnya.

“Karena itu, kami mengundang investor dari AS untuk ikut serta mengembangkan wilayah timur Indonesia, tidak terbatas pada infrastruktur saja,” kata Wiratmadja.   

Pada Selasa 4 Agustus 2015, delegasi pemerintah AS dan Indonesia menggelar pertemuan bilateral sektor energi Indonesia dan AS di Jakarta. Delegasi AS diwakilkan oleh Pejabat Senior Bidang Hubungan Luar Negeri dari Departemen Energi AS, Jonathan Elkind. 

Hal-hal yang dibahas adalah isu-isu terkini dalam industri energi dan sumber daya mineral di kedua negara. Ini termasuk pengembangan hulu migas, pengembangan infrastruktur migas terutama di wilayah timur Indonesia, program kelistrikan 35 Ribu Mega Watt, pengembangan energi baru terbarukan dan energi bersih, isu penggunaan lahan untuk proyek energi dan kebijakan insentif bagi proyek energi. (ren)