Pengusaha Unggulkan Gas Alam untuk Bahan Bakar
Selasa, 4 Agustus 2015 - 13:53 WIB
Sumber :
- Antara/ Novrian Arbi
VIVA.co.id - Asosiasi Perusahaan Compressed Natural Gas (CNG) Indonesia menyebut gas alam yang terkompresi (CNG) bisa digunakan untuk bahan bakar transportasi.
"Gas alam punya beberapa keunggulan kalau dibandingkan dengan penggunaan energi BBM. Gas alam memiliki kelebihan yaitu ramah lingkungan," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha CNG Indonesia, Robbi R. Sukardi, kepada wartawan dalam acara "BBG CNG Bagi Pengguna Kendaraan dan Lingkungan
" di Senayan, Jakarta, Selasa 4 Agustus 2015.
Menurut dia, hasil pembakaran gas alam lebih bersih daripada bensin. Rantai bahan bakar gas lebih bersih dibandingkan BBM. Angka oktan gas juga lebih tinggi, yaitu sekitar 120-130 dan emisi CO2-nya lebih rendah dibandingkan dengan BBM.
Keunggulan yang kedua, harga jual BBG seliter setara premium lebih rendah daripada harga BBM. Harga BBG sebesar Rp3.100 per liter setara premium.
"Lebih murah dibandingkan dengan harga solar bersubsidi yang sebesar Rp6.900 per liter," ujar Robbi.
Selain itu, CNG juga aman bagi penggunanya, lebih ringan dibandingkan bahan bakar gas lainnya seperti elpiji. Gas alam lebih rendah daripada elpiji. Kemudian, tabung penampung CNG untuk BBG pun juga diklaim aman karena sudah difabrikasi khusus berdasarkan standar mutu dan proses produksi internasional yang ketat.
"Setiap tabung telah memenuhi standard test tekanan sampai minimal 1,5 kali tekanan normal daripada tabung. Setiap tabung BBG pun juga telah dilengkapi dengan alat otomatis pelepas tekanan berlebih atau automatic relieve valve," tutur Robbi.
Baca Juga :
"Gas alam punya beberapa keunggulan kalau dibandingkan dengan penggunaan energi BBM. Gas alam memiliki kelebihan yaitu ramah lingkungan," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha CNG Indonesia, Robbi R. Sukardi, kepada wartawan dalam acara "BBG CNG Bagi Pengguna Kendaraan dan Lingkungan
Menurut dia, hasil pembakaran gas alam lebih bersih daripada bensin. Rantai bahan bakar gas lebih bersih dibandingkan BBM. Angka oktan gas juga lebih tinggi, yaitu sekitar 120-130 dan emisi CO2-nya lebih rendah dibandingkan dengan BBM.
Keunggulan yang kedua, harga jual BBG seliter setara premium lebih rendah daripada harga BBM. Harga BBG sebesar Rp3.100 per liter setara premium.
"Lebih murah dibandingkan dengan harga solar bersubsidi yang sebesar Rp6.900 per liter," ujar Robbi.
Selain itu, CNG juga aman bagi penggunanya, lebih ringan dibandingkan bahan bakar gas lainnya seperti elpiji. Gas alam lebih rendah daripada elpiji. Kemudian, tabung penampung CNG untuk BBG pun juga diklaim aman karena sudah difabrikasi khusus berdasarkan standar mutu dan proses produksi internasional yang ketat.
"Setiap tabung telah memenuhi standard test tekanan sampai minimal 1,5 kali tekanan normal daripada tabung. Setiap tabung BBG pun juga telah dilengkapi dengan alat otomatis pelepas tekanan berlebih atau automatic relieve valve," tutur Robbi.