Ini Cara Murah ke Raja Ampat dan Wakatobi

Menelusuri eksotisme Raja Ampat
Sumber :
  • VIVAnews/ Maya Sofia
VIVA.co.id -
Indonesia dengan gugusan ribuan pulau yang tersebar memiliki panorama bahari yang sangat indah. Untuk menelusuri setiap pulau pun membutuhkan waktu dan kocek yang tidak sedikit.


Bagi Anda yang tergolong 'anak pantai', menjelajahi Kepulauan di Nusantara menjadi tantangan dan kesenangan tersendiri. Bila selama ini sering kesulitan untuk menjangkau pantai yang berada di pelosok, sepertinya akan dipermudah dengan program wisata yang ditawarkan PT. Pelni.


Pasalnya, perusahaan pelayaran milik negara ini membuat program 7 Destinasi Bahari PT Pelni 2015. Program ini mrngajak wisatawan untuk menikmati wisata bahari unggulan di Indonesia.


Dirut Pelni, Elfien Kuntoro mengatakan bahwa pihaknya sudah mensurvei tempat-tempat yang akan dijadikan destinasi wisata.

"Kami telah mempersiapkan 7 paket, satu sudah dilakukan mulai Juli ke Karimun Jawa. Nantinya ada 6 lagi yang akan kita luncurkan," kata Elfien, saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat, 31 Juli 2015

Paket lainnya terdiri dari tujuan Labuan Bajo, Takabonarate, dan Wakatobi yang memiliki objek unggulan wisata bawah air. Kedua, tujuan Bunaken, Togian atau Tomini yang memiliki air laut yang jernih dengan keindahan terumbu karang. Ketiga, tujuan Bunaken, Morotai, Raja Ampat dengan objek wisata bawah laut dengan diving dan snorkeling.

Trip selanjutnya adalah tujuan Banda Neira yang memiliki objek wisata sejarah jaman kolonial dengan benteng-benteng terkenal. Kemudian ada juga tujuan Derawan yang dikenal dengan keindahan matahari terbit dan terbenam. Selanjutnya, ada tujuan Anambas yang dikenal sebagai habitat ikan Napoleon yang mulai punah.


Kelebihan wisata bahari yang ditawarkan PT Pelni ini tentu saja harga yang lebih miring serta pengalaman berwisata unik di atas kapal.


"Pelni sudah melakukan program wisata bahari ke Raja Ampat dan Wakatobi pada tahun lalu. Kalau dihitung-hitung, dari total biaya Rp8 juta, kita cuma Rp3,5 juta," kata dia.