Telkomsel Deteksi 4,2 Juta Pengguna Ponsel 4G

Telkomsel 4G LTE hadir di Surabaya
Sumber :
  • Telkomsel
VIVA.co.id - Telkomsel yang merupakan salah satu penyelenggara telekomunikasi terus mengedukasi pelanggannya untuk merasakan akses jaringan 4G Long Term Evolution (LTE). Hingga akhir 2015, Telkomsel menargetkan ada tiga juta pelanggan sudah menikmati 4G LTE.

Terhitung saat ini, dari total pelanggan yang berjumlah sekitar 140 juta, baru ada 800 ribu pelanggan yang mengakses jaringan generasi keempat tersebut.

Senior VP LTE Project Telkomsel, Hendri Mulya Syam, mengatakan meski pelanggan LTE di jaringan Telkomsel masih terbilang kecil dari target yang diharapkan, namun angka pelanggan tersebut akan terus meningkat. Sebabnya, ada jutaan handset yang sudah mendukung 4G LTE yang digunakan oleh pelanggannya.

"Di telkomsel, total pelanggan Telkomsel yang punya handset yang kemampuan LTE itu ada 4,2 juta. Itu yang akan kami targetkan untuk migrasi ke 4G," ujar Hendri di Gedung Wisma Mulia, Jakarta, Rabu, 29 Juli 2015.


Melihat data tersebut, Telkomsel pun berhasrat terus mengagresi pelanggannya yang sudah punya ponsel 4G untuk menggunakan layanan internet cepat via mobile itu. Selain itu juga, operator GSM ini mengincar pelanggan 3G yang memiliki ARPU tinggi dan sudah punya handset 4G.


"Kita akan berusaha semaksimal mungkin (capai target). Paling efektif dengan akuisisi pelanggan ke LTE, kita akan dorong migrasi tersebut," ungkap Hendri.


Di kesempatan yang sama, GM Strategy Marketing Telkomsel Yudi C. Anwar, mengatakan semenjak peluncuran 4G di pita frekuensi 900 MHz Desember 2014 kemarin hingga peluncuran bersama di spektum 1800 MHz, Telkomsel mengklaim kebanjiran pelanggan yang ingin beralih menggunakan layanan 4G.


"Enam bulan terakhir banyak pelanggan yang ingin menukarkan kartunya dengan uSIM (kartu SIM 4G). Di GraPari saja meningkat 27 persen, sementara di Call Center sendiri ada peningkatan 31 persen pelanggan yang menanyakan tentang 4G," ucap Yudi.


Untuk mempermudah memperoleh uSIM, Telkomsel pun berusaha untuk menjemput bola. Artinya, mengirim langsung kartu SIM tersebut ke rumah pelanggan ketimbang harus mengantre di GraPari.


"Dari enam bulan terakhir itu, kami sudah mengirimkan 75 ribu uSIM. Itu efektif. Daripada datang, mending menjemput bola," ucapnya.