Diduga Menipu, Chris Brown Dilarang Tinggalkan Filipina

Sumber :
  • REUTERS/Kevork Djansezian

VIVA.co.id - Setelah sebelumnya sempat ramai diberitakan Chris Brown membatalkan konsernya di Indonesia 25 Juli 2015, muncul kabar baru, saat ini, mantan kekasih Rihanna tersebut dilarang meninggalkan Filipina. Ia diduga melakukan penipuan, sehingga dilarang meninggalkan negara tersebut.

Seperti dilansir BBC, meski berita itu santer jadi perbincangan, Brown membantah melakukan sesuatu yang buruk hingga membuatnya tidak bisa meninggalkan Filipina.

Namun, laporan lain menyatakan, Iglesia ni Cristo (Gereja Kristus) telah mengajukan keluhan penipuan terhadap Brown. Pihak gereja mengatakan, Brown tidak muncul untuk manggung di Ibu Kota Filipina, Manila pada 31 Desember tahun lalu.

"Dapatkah seseorang katakan padaku apa yang terjadi? Aku tidak tahu. Aku sedang membaca judul headline," kata Brown dalam sebuah video yang telah dihapus dari Instagram-nya.

"Saya tidak melakukan apa-apa," katanya dalam sebuah posting video kedua. Di video itu, Brown juga terlihat mengangkat kedua tangan di udara.

Rapper 26 tahun ini tidak boleh meninggalkan Manila pada Rabu pekan ini, sehari setelah menggelar konsernya di sana. Video yang sempat diunggah Brown menunjukkan dia di sebuah hotel, dikelilingi makanan ringan dan orang-orang berselimut di sofa.

Departemen Kehakiman Filipina mengatakan, Brown harus muncul untuk konser malam tahun baru di arena indoor milik Iglesia ni Cristo. Brown harus membuktikan bahwa dia tidak melakukan penipuan dengan menghadiri acara manggung di gedung gereja itu sebelum ia diperbolehkan untuk meninggalkan negara itu. Hal tersebut diungkapkan oleh biro imigrasi Filipina.

Sementara laporan AS mengklaim bahwa Brown telah meninggalkan Filipina untuk bertolak ke Hong Kong. Tapi, menurut juru bicara Biro Imigrasi Filipina, Elaine Tan, Brown masih berada di Filipina.

Mengenai hal ini, perwakilan dari Iglesia ni Cristo dan perwakilan untuk Brown belum membuat komentar.

Seperti diketahui, Filipina adalah negara Katolik dengan banyak kelompok keagamaan konservatif.

Berdiam di Kamar Hotel

Tim kuasa hukum Brown mengatakan, kliennya hingga kini masih tertahan di Filipina. Seperti diberitakan TMZ, akibat membatalkan konsernya di gereja tersebut, Brown tidak mau membayar biaya ganti rugi pembatalan konser. Pihak promotor mengatakan, Chris Brown telah menerima pembayaran jutaan dolar, maka dari itu, ia dituntut untuk mengembalikan uang tersebut.

Nah, Chris Brown kembali ke Manila untuk konser lain pekan ini, tetapi ketika ia mencoba untuk meninggalkan Filipina,  pemerintah setempat memblokir penerbangannya setelah promotor yakin Chris Brown menipu.

Jadi dia sekarang terjebak di Manila, duduk di sebuah kamar hotel dan meminta bantuan pada Presiden Amerika, Barrack Obama.

(mus)