Ini Penyebab Bunga Bangkai Berbau Busuk

Ilustrasi bunga bangkai (Amorphophallus titanum)
Sumber :
  • Wikipedia Common
VIVA.co.id
- Bunga bangkai diakui asli dari Sumatera namun ada beberapa negara lain yang memiliki bunga bangkai yang dibawa dari wilayah Indonesia. Soal bau, sama busuknya. Ilmuwan menemukan senyawa penyebab bau busuk semerbak di bunga bangkai.


Untuk meneliti senyawa bau di bunga bangkai, peneliti menggunakan bunga bangkai jenis Titum Arum yang terdapat di kebun binatang Paignton di Devon dan Royal Botanic Garden di Edinburgh. Di Cornell University di New York, Titum Arum yang bernama latin Amorphophallus titanium juga ada.


Bau bunga bangkai dirancang untuk menarik perhatian serangga seperti lalat atau kumbang, yang biasanya memakan daging busuk yang akan membantu penyerbukan. Tanaman ini bisa dianggap licik karena meski bagian dalam berwarna hijau, bunga bagian luar berwarna merah seperti daging. Dia mengeluarkan panas hingga 36 derajat celsius yang mendorong molekul untuk menyebar dan membantu penyerbukan. Ini memberikan kesan 'daging hangat' kepada serangga.


Dilansir
Times
, Kamis, 16 Juli 2015, ilmuwan di Kew Gardens di London mengidentifikasi molekul yang bertanggung jawab terhadap bau busuk yang keluar dari bunga bangkai. Senyawa inti terdiri dari dimethyl disulphide (DMDS) dan dimethyl trisulphide (DMTS). Molekul ini juga biasanya ditemukan dalam kandungan minuman bir melalui proses fermentasi. DMDS dan DMTS ternyata merupakan molekul dominan di bunga bangkai.


Molekul lainnya adalah asam organik yang biasa ditemukan di keringat, seperti halnya senyawa indole yang berperan menimbulkan bau dari kotoran manusia.


Ternyata tidak hanya bunga bangkai yang memiliki bau tidak sedap. jamur Afrika Selatan yang bernama latin Clathrus archeri juga mengeluarkan bau tidak sedap karena memproduksi dimethyl disulphide, seperti bau daging busuk atau tikus mati.

Dimethyl disulphide merupakan molekul yang baunya biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Dia merupakan bagian dari siklus sulfur.