WNI nun Jauh di Samudera Pasifik Rayakan Lebaran

Warga Negara Indonesia di Noumea New Caledonia Pasifik
Sumber :
  • KJRI Noumea
VIVA.co.id
- Jauh dari tanah air bukan berarti masyarakat Indonesia dan keturunannya tidak menikmati suasana lebaran khas Indonesia. Pada perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1436 H di Noumea, ibu kota New Caledonia di Samudera Pasifik bagian barat daya, selain dapat menunaikan ibadah sholat Idul Fitri secara khusyuk, masyarakat yang hadir di Aula Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI Noumea) dapat bersilaturahmi secara akrab hari ini 17 Juli 2015.


Seusai melaksanakan ibadah shalat Idul Fitri, warga diaspora Indonesia saling bermaaf-maafan dan bersilaturahmi dengan Konsul Jendral RI Noumea, Widyarka Ryananta, beserta seluruh staff. Terlukis keharuan di wajah anggota masyarakat yang hadir dalam perayaan tersebut. Hadir sekitar 200 orang dari berbagai kalangan, termasuk sahabat warga New Caledonia dan anggota masyarakat keturunan Kanak, demikian ungkap keterangan pers KJRI Noumea hari ini 


Suasana seperti berlebaran di tanah air pun semakin kental terasa, ketika mereka menikmati berbagai hidangan khas Indonesia, antara lain Nasi Liwet Solo, Soto Mie Bogor, Telur Pindang, Opor Ayam, Lemang, Sambal Goreng Ati, Nagasari Yogyakarta, Serabi Bandung, Onde-onde, Kue Lapis, Wajik, Klepon, Putu Ayu, Es Cendol dan lainnya.


Mischa, warga Noumea yang mendengar kegiatan Halal Bihalal dari radio, langsung mengajak suami untuk berkunjung ke KJRI Noumea dan menikmati suasana keakraban bersama masyarakat lainnya. Sementara itu, Nadia, seorang pengusaha garmen dari Tontouta, merasa senang dapat mencicipi hidangan khas Indonesia. Kegiatan ini juga diliput oleh media massa setempat baik cetak maupun elektronik.

Zainin Ridwan, imam sekaligus khotib Shalat Idul Fitri, menyampaikan makna perayaan Idul Fitri, dimana setiap umat Muslim setelah melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan, akan kembali kepada kesucian. Hari Idul Fitri juga baik dimanfaatkan untuk bermaaf-maafan serta menyambung kembali tali silaturahmi yang telah renggang.

Konjen Widyarka menyampaikan apresiasi kehadiran masyarakat keturunan Indonesia dari berbagai kelompok dan agama, yang merupakan bukti kuatnya semangat toleransi dan kerukunan di antara mereka. Perayaan Idul Fitri melestarikan sikap saling memaafkan dan toleransi.

Perayaan Hari Lebaran merupakan rangkaian terakhir dari kegiatan selama bulan puasa. Bekerja sama dengan PUIMIK (Persatuan Umat Muslim Indonesia dan Keturunannya), KJRI Noumea menyelenggarakan ibadah Shalat Tarawih setiap malam, buka puasa bersama, peringatan Nuzulul Quran, dan pendalaman ilmu agama serta takbiran bersama.