Perajin Parcel Kebut Setoran Jelang Lebaran
Rabu, 15 Juli 2015 - 12:10 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Dyah Ptaloka
VIVA.co.id - Lebaran selalu membawa berkah bagi perajin rotan di wilayah Balearjosari Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Seperti biasa, permintaan keranjang parcel mereka pun melimpah ruah.
"Kalau parsel berapa pun pesanan kami dahulukan, karena momennya hanya selama Lebaran saja,’ kata Firdaus, pemilik Sakura Gallery di Jalan Balearjosari Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Rabu 15 Juli 2015.
Firdaus mengaku telah mengerjakan hingga 2.000 buah keranjang parcel selama bulan puasa. Permintaan, menurutnya, akan terus masuk hingga sepekan, setelah Lebaran. Meskipun di tempatnya tak lagi bisa melayani, karena semua karyawannya libur sehari menjelang lebaran.
Baca Juga :
"Kalau parsel berapa pun pesanan kami dahulukan, karena momennya hanya selama Lebaran saja,’ kata Firdaus, pemilik Sakura Gallery di Jalan Balearjosari Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Rabu 15 Juli 2015.
Firdaus mengaku telah mengerjakan hingga 2.000 buah keranjang parcel selama bulan puasa. Permintaan, menurutnya, akan terus masuk hingga sepekan, setelah Lebaran. Meskipun di tempatnya tak lagi bisa melayani, karena semua karyawannya libur sehari menjelang lebaran.
"Jadi, kami stok saja sebelum Lebaran tiba. Kalau pasar parcel, selama Lebaran sangat besar,” katanya.
Parcel buatannya tak jauh berbeda dengan parcel buatan puluhan perajin lain di sekitar Balearjosari. Dibagi menjadi tiga ukuran, kecil, sedang dan besar, semua parcel terbuat dari rotan yang dirangkai dengan bahan lain seperti kayu, atau besi baja untuk rangkanya.
Pemesan juga bisa memilih, apakah parcel diselesaikan lengkap dengan cat, atau mentahan saja. “Rata-rata harganya mulai dari Rp12 ribu hingga Rp65 ribu,” ujarnya.
Dia mengaku, meskipun kebanjiran pesanan, namun permintaan tahun ini terasa turun jika dibandingkan dengan pesanan tahun lalu. Sedangkan harga bahan baku rotan menurutnya juga mengalami kenaikan harga hingga dua persen.
Terkait turunnya permintaan, juga diakui oleh perajin rotan lain. “Pesanan parsel tahun ini tak sebanyak tahun lalu, mungkin 75 persen dibandingkan tahun lalu,” kata Firman, karyawan Ilham Gallery, tanpa menyebutkan berapa banyak jumlah pesanan tahun ini dan tahun lalu.
Firman mengaku tak tahu mengapa pesanan tahun ini berkurang dibandingkan tahun lalu. “Pasokan bahan baku dan tenaga kami lancar dan ada, tetapi pesanannya memang berkurang. Mungkin, katanya karena ekonomi lesu ini,” ujarnya.
Jika tidak Ramadan, perajin rotan Balearjosari rutin membuat aneka mebel dari rotan dan rotan imitasi dari plastik. Bentuknya beragama mulai dari meja, kursi, almari hingga hiasan ruangan yang lain. Kerajinan Balearjosari sudah dikirim ke berbagai kota besar di Malang mulai dari Bali, Jakarta hingga Yogyakarta. (asp)