Jembatan Suramadu Bakal 'Diserbu' Sejuta Lebih Pemudik

Jembatan Tol Surabaya-Madura (Suramadu)
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Tudji Martudji.
VIVA.co.id - Sejuta lebih pemudik diperkirakan akan melintasi jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) pada musim mudik Lebaran 2015. Angka itu meningkat dibanding jumlah pemudik Idul Fitri tahun 2014 lalu.

"Kita prediksi jumlah pemudik sampai mencapai 1.034.000 orang," kata Kepala Gerbang Tol Suramadu, Suhariono, Selasa 7 Juli 2015.

Puncak arus mudik yang akan melintas di jembatan sepanjang 5,4 kilometer itu diperkirakan akan terjadi pada sehari sebelum Hari Raya. Sebab, pemudik diperkirakan masih akan menunggu kepastian jadwal libur kerja mereka. Proyeksi puncak arus mudik juga merujuk pada pengalaman tahun sebelumnya yang juga terjadi kepadatan penyeberang pada H-1 Lebaran. 

"Tahun ini, jumlah pemudik kita perkirakan juga masih sama, cukup tinggi," tambahnya.

Total kendaraan yang melintas selama musim arus mudik dan arus balik Idul Fitri tahun 2014 tercatat sebanyak 66.000 unit kendaraan. Total jumlah kendaraan itu terdiri dari kendaraan roda dua sebanyak 54.000 unit dan 12.000 unit kendaraan roda empat.

Sementara, upaya pengamanan serta persiapan menghadapi arus mudik dan balik lebaran tahun ini, tetap disiapkan. Pihak Tol Suramadu memperkirakan tidak akan terjadi penumpukan lantaran tahun ini diberlakukan pembebasan tarif untuk kendaraan roda dua.

"Kalau dulu, antrean masuk loket bisa mencapai lebih dari satu kilometer. Tapi sekarang, karena sudah gratis, kepadatan mungkin sedikit terjadi di atas jembatan. Soal itu, telah dilakukan skenario untuk mengantisipasinya," ucapnya.

Terhadap jalur kendaraan roda empat, tahun ini pihak Tol akan membuka tiga loket sehingga bisa mengurangi antrean sekaligus menghadapi lonjakan kendaraan yang diperkirakan meningkat seiring penurunan tarif tiket 35 persen, dari Rp30 ribu menjadi Rp19.500.

Sementara, penempatan petugas juga akan dikurangi. Jika sebelumnya di pintu loket disiagakan 20 personel, kali ini hanya sekitar 15 personel dari PT Jasa Marga. (ren)