Jepang Pelajari Bangkai Kapal Kubilai Khan
Rabu, 8 Juli 2015 - 05:47 WIB
Sumber :
- logsoku
VIVA.co.id - Sebuah bangkai kapal dari era kegagalan invasi bangsa Mongol ke Jepang ditemukan terdampar di laut. Bangkai kapal itu milik armada perang Kubilai Khan abad ke-13.
Peneliti dari Universitas Ryukyu dan Dewan Pendidikan Kota Matsuura mengklaim itu adalah bangkai kapal kedua yang digunakan saat invasi Kubilai Khan.
"Masih ada tiga bangkai kapal lagi yang telah ditemukan, namun kami masih belum bisa mengkonfirmasi," ujar arkeolog Prof. Yoshifumi Ikeda, seperti dikutip dari IB Times UK, Rabu 8 Juli 2015.
Bangkai kapal perang Mongolia yang pertama ditemukan arkeolog pada 2011. Kedua kapal itu merupakan bukti sejarah perang antara Jepang dan China pada 1274 dan 1281. Kapal itu memimpin 4.000 kapal lainnya yang dikirim oleh kerajaan Dinasti Yuan untuk menaklukkan Jepang.
Dalam dua kali kesempatan, armada itu dihancurkan oleh angin topan, yang disebut Kamikaze. Inilah yang menyelamatkan Jepang dari invasi.
Bangkai kapal terbaru yang ditemukan teridentifikasi oleh struktur dan artefak keramik yang ada di sekitarnya. Bangkai kapal memiliki ukuran panjang 12 meter dan lebar 3 meter. Namun peneliti yakin jika panjang asli kapal itu sekitar 20 meter dari ujung ke ujung dengan lebar mencapai 7 meter.
"Kami telah sukses mengkofirmasikan adanya dua kapal dari invasi Mongolia. Penelitian lebih lanjut diharapkan bisa mengarah pada penemuan bangkai kapal Mongolia yang lebih banyak lagi," ujar Ikeda.
Penemuan bangkai kapal itu berada sekitar 1,7 kilometer dari bangkai kapal pertama, atau sekitar 200 meter dari teluk selatan pulau Takashima.
Ilmuwan percaya jika kru kapal berusaha untuk mencari perlindugan dari badai dan petir di laut itu, di situlah tempat kapal tenggelam.
Jepang mengaku, penelitian terhadap bangkai kapal ini akan menjadi pelajaran bagi mereka untuk mengetahui materi apa saja yang digunakan bangsa Mongol untuk membuat kapal 730 tahun lalu. Berikut teknik bangunan yang diterapkan dalam membangun kapal. (ren)
Baca Juga :
Peneliti dari Universitas Ryukyu dan Dewan Pendidikan Kota Matsuura mengklaim itu adalah bangkai kapal kedua yang digunakan saat invasi Kubilai Khan.
"Masih ada tiga bangkai kapal lagi yang telah ditemukan, namun kami masih belum bisa mengkonfirmasi," ujar arkeolog Prof. Yoshifumi Ikeda, seperti dikutip dari IB Times UK, Rabu 8 Juli 2015.
Bangkai kapal perang Mongolia yang pertama ditemukan arkeolog pada 2011. Kedua kapal itu merupakan bukti sejarah perang antara Jepang dan China pada 1274 dan 1281. Kapal itu memimpin 4.000 kapal lainnya yang dikirim oleh kerajaan Dinasti Yuan untuk menaklukkan Jepang.
Dalam dua kali kesempatan, armada itu dihancurkan oleh angin topan, yang disebut Kamikaze. Inilah yang menyelamatkan Jepang dari invasi.
Bangkai kapal terbaru yang ditemukan teridentifikasi oleh struktur dan artefak keramik yang ada di sekitarnya. Bangkai kapal memiliki ukuran panjang 12 meter dan lebar 3 meter. Namun peneliti yakin jika panjang asli kapal itu sekitar 20 meter dari ujung ke ujung dengan lebar mencapai 7 meter.
"Kami telah sukses mengkofirmasikan adanya dua kapal dari invasi Mongolia. Penelitian lebih lanjut diharapkan bisa mengarah pada penemuan bangkai kapal Mongolia yang lebih banyak lagi," ujar Ikeda.
Penemuan bangkai kapal itu berada sekitar 1,7 kilometer dari bangkai kapal pertama, atau sekitar 200 meter dari teluk selatan pulau Takashima.
Ilmuwan percaya jika kru kapal berusaha untuk mencari perlindugan dari badai dan petir di laut itu, di situlah tempat kapal tenggelam.
Jepang mengaku, penelitian terhadap bangkai kapal ini akan menjadi pelajaran bagi mereka untuk mengetahui materi apa saja yang digunakan bangsa Mongol untuk membuat kapal 730 tahun lalu. Berikut teknik bangunan yang diterapkan dalam membangun kapal. (ren)