DPR Dukung Duta Budaya Indonesia Ikut Festival di Perancis
Senin, 6 Juli 2015 - 11:23 WIB
Sumber :
VIVA.co.id - Tiga penari asal Kalimantan memberikan nuansa berbeda di lobi Gedung Nusantara III Senayan. Mereka adalah bagian dari Duta budaya Indonesia yang akan mengikuti Festival De’Montoiere, Perancis, pada 5 Juli-24 Agustus 2015 mendatang.
Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesejahteraan Rakyat, Fahri Hamzah, yang ikut menikmati suguhan Tari Burung dari Kalimantan mengapresiasi dan ikut mendukung Duta Seni Indonesia tersebut. Mengingat tujuan dari kesertaan Indonesia di acara Internasional yang diikuti oleh 12 negara dari 5 benua ini tidak sekedar menjadi ajang promosi. Melainkan juga, membawa misi diplomasi dan pesan damai dari seluruh rakyat Indonesia.
Baca Juga :
Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesejahteraan Rakyat, Fahri Hamzah, yang ikut menikmati suguhan Tari Burung dari Kalimantan mengapresiasi dan ikut mendukung Duta Seni Indonesia tersebut. Mengingat tujuan dari kesertaan Indonesia di acara Internasional yang diikuti oleh 12 negara dari 5 benua ini tidak sekedar menjadi ajang promosi. Melainkan juga, membawa misi diplomasi dan pesan damai dari seluruh rakyat Indonesia.
“Secara pribadi saya sangat mendukung Duta Budaya Indonesia ini untuk mengikuti event internasional ini. Saya juga mendorong sekaligus merekomendasikan beberapa teman untuk ikut mendukung Duta Bangsa Ini,”ujar Fahri kepada wartawan dan seluruh tamu yang hadir di Lobi Gedung Nusantara III, Jum’at 3 Juli 2015.
Fahri menambahkan, melihat penyelenggaraan festival ini yang tidak sebentar, yakni sekitar 50 hari, tentu tidak sedikit biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan selama di Perancis. Oleh karena itu ia berharap agar masyarakat dan berbagai pihak dapat ikut mendukung tim budaya ini.
Sementara itu, Pimpinan Yayasan Mekar Pribadi, Oetari Noor Permadi sebagai sponsor yang memberangkatkan tim ini mengatakan bahwa selama 50 hari penari asal Kalimantan ini akan berkeliling di 7 kota di Perancis. Berbagai tarian tradisional dari Kalimantan akan dibawakan duta seni ini, diantaranya tari hudog, tari mandau, tari gantar, dan tari burung.
“Nah, yang dibawakan penari tadi di gedung Nusantara III dinamakan tari burung. Mengisahkan tentang peperangan untuk memperebutkan cinta burung betina. Filosofi itu juga bisa dikaitkan dengan DPR RI sebagai lembaga legislasi yang ikut “berperang” meraih simpati dari seluruh rakyat Indonesia,”jelas Oetari seraya berharap doa dan dukungan dari seluruh rakyat dan Pemerintah Indonesia.(www.dpr.go.id)