Kemenhub Ajukan Lima Maskapai Bisa Terbang ke Eropa

Maskapai Citilink Indonesia.
Sumber :
  • ANTARA/Zabur Karuru

VIVA.co.id - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mengupayakan agar lebih banyak maskapai penerbangan nasional yang bisa menembus Benua Eropa berdasarkan penilaian Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dan Uni Eropa.

Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (KUPPU) Muzaffar mengatakan, maskapai yang diajukan untuk bisa terbang ke Benua Biru Eropa, di antaranya PT Citilink Indonesia, Lion Group (Lion Air, Batik Air dan Wings Air) dan Indonesia AirAsia X.

Ia menerangkan, pengajuan tersebut karena kekhawatiran yang dirilis oleh Uni Eropa bahwa hasil audit terhadap maskapai nasional tidak terlalu baik dan tidak menutup kemungkinan akan kembali dilarang terbang ke Eropa.

"Karena audit tidak terlalu bagus, ada kekhawatiran juga dari Eropa dan tidak menutup kemungkinan kita di-banned (dilarang) kembali. Makanya itu maskapai-maskapai yang kita ajukan akan dibawa ke Brussel untuk menyampaikan terkait safety (keselamatan)," katanya seperti dikutip dari laman Kemenhub, Rabu, 1 Juli 2015.

Muzaffar mengaku tengah melakukan perbaikan-perbaikan dengan menjawab corrective action plan (CAP) yang saat ini sudah mencapai 81,5 persen. "Walaupun hasil audit kita tidak terlalu bagus, tetapi kondisi CAP kita sudah 81,5 perssen fully address," katanya menambahkan.

Saat ini upaya peningkatan CAP dilakukan dengan memperbanyak pelatihan-pelatihan kepada inspektur agar lebih memahami materi dan membekali dengan panduan-panduan terbaru.

Menurut Muzafar, saat ini hanya empat maskapai yang diperbolehkan melintasi langit Eropa, yakni PT Garuda Indonesia, Airfast Indonesia, Ekspres Transportasi Antarbenua (Premiair), dan Indonesia Air Asia.

Empat maskapai tersebut dari jumlah keseluruhan 65 maskapai nasional. Dan yang tidak boleh terbang ke Eropa, di antaranya Lion Air, Batik Air, Sriwijaya, Nam Air, Susi Air, Citilink dan Wings Air.

"Dasar kita mengajukan maskapai-maskapai untuk bisa terbang ke Eropa itu yang paling penting ada keinginan enggak untuk terbang ke sana, seperti pada saat Garuda ingin terbang ke Amsterdam."

(mus)