Sehatkah Tidur Setelah Makan Sahur?

Ilustrasi puasa atau ramadan
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
- Meski telah memasuki minggu kedua ibadah puasa, transisi waktu masih saja menjadi masalah untuk beberapa dari kita, yang sering merasa kantuk saat sahur. Hal inilah yang membuat Anda memilih memejamkan mata sesaat, sebelum menjalankan aktivitas di pagi hari, hingga waktu berbuka. Namun, bagaimana pandangan tidur, setelah sahur dari segi kesehatan?


Rita Ramayulis, DCN, M. Kes, seorang ahli gizi menjelaskan makan setelah sahur bisa memberikan dampak yang tak mengenakkan di saat bagun. "Makanan yang dikonsumsi saat sahur tak akan bisa dicerna dengan baik, karena lambung teristirahatkan. Ini akan memberi dampak tak nyaman pada perut selama berpuasa," ujar Rita dalam seminar kesehatan beberapa hari lalu.


Selain itu, tidur setelah makan sahur, bisa menimbulkan efek seperti sakit kepala menyiksa, yang dapat mengganggu produktivitas harian. "Kadar oksigen akan terkumpul di lambung, akan menyebabkan Anda kekurangan kadar oksigen di otak. Hal ini akan mengurangi kinerja otak, dan memberi dampak sakit kepala menyiksa saat bangun, terutama jika makanan yang diasup makanan berat." ungkapnya.


Untuk yang mengonsumsi makanan berat seperti yang mengandung minyak dan santan, Anda tidak dianjurkan untuk tidur, karena proses pencernaan bisa terganggu dan memberi dampak seperti yang sudah dijelaskan.


Untuk memerkecil risiko gangguan tersebut, cobalah beralih pada jenis makanan yang lebih sehat dan tidak terlalu berat. Jangn lupa mencukupi konsumsi buah dan sayur, yang dioptimalkan dengan asupan air putih, yang membuat tubuh Anda semakin bugar selama menjalankan puasa. (asp)